PANDE.co.id - Baru-baru ini di Jakarta terjadi aksi demonstrasi yang dilaksanakan oleh sebagian kecil mahasiswa yang menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Dalam aksi tersebut, sebagian kecil mahasiswa membakar baliho para caleg pendukung Paslon Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang disinyalir didukung oleh Presiden Jokowi.
Bukan hanya baliho dan spanduk caleg, namun baliho dan spanduk dari Paslon Capres dan Cawapres tersebut turut dibakar, dan juga spanduk yang ada foto Presiden RI Ke-7 tersebut.
Salah satu aksi yang tersorot adalah saat sebagian kecil mahasiswa membakar spanduk-spanduk tersebut di Patung Arjuna Wijaya yang lokasinya tepat di antara Gedung Kemenparekraf RI dan Monas, atau di persimpangan Jl. M.H. Thamrin dan Jl. Medan Merdeka Barat.
Aksi ini kemudian viral di Instagram yang mana salah satunya diunggah oleh akun @fakta.jakarta berkolaborasi dengan @fakta.indo dalam sebuah reels.
Aksi ini kemudian mendapat komentar dari sebuah akun yang bernama @nyoman_nuarta.
I Nyoman Nuarta sendiri merupakan seorang pematung Indonesia asal Bali yang pada tahun 1987 membuat patung Arjuna Wijaya.
Akun @nyoman_nuarta berkomentar, "Marah sih boleh tapi patung saya jangan diganggu dengan baliho, itu biayanya saya cari sendiri kerja sama dengan OCBC bukan uang dari DKI. DKI hanya memberikan hak kepada saya untuk membangun dan merawat patung dan tamannya setiap ulang tahun DKI. Demi keindahan kota Jakarta."
Sontak komentar dari @nyoman_nuarta mendapatkan berbagai respon dari netizen terkait aksi brutal yang dilakukan oleh sebagian kecil mahasiswa ini.