"Menyusul dugaan serangan teroris di kota Brussels malam ini, telah diputuskan, setelah berkonsultasi dengan kedua tim dan otoritas kepolisian setempat, bahwa pertandingan kualifikasi UEFA Euro 2024 antara Belgia dan Swedia dibatalkan. Komunikasi lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya nanti," demikian pengumuman dari UEFA.
Otoritas Belgia sendiri mengutuk aksi penembakan dua suporter Swedia ini.
Keamanan kota Brussels sempat ditingkatkan menjadi level 4, yang merupakan level tertinggi sejak 2014 lalu.
Polisi Belgia Menangkap Pelaku Penembakan
Pada hari yang sama, aparat kepolisian Belgia telah berhasil menangkap seorang pria bersenjata yang menjadi tersangka dalam penembakan yang menewaskan dua penggemar sepak bola asal Swedia.
Kejadian ini berlangsung di lingkungan Schaerbeek, Brussels, dan telah mengejutkan banyak pihak.
Penangkapan tersangka tersebut merupakan hasil dari upaya perburuan intensif yang dilakukan di seluruh kota Brussels untuk menemukan individu yang bersenjatakan senapan otomatis dan bertanggung jawab atas penyerangan maut tersebut.
Eric Van Duyse, juru bicara kejaksaan Belgia, mengungkapkan bahwa selama proses penangkapan, aparat kepolisian terpaksa melepaskan tembakan, mengakibatkan tersangka mengalami luka-luka.
Si tersangka disinyalir bernama Abdesalem L., 45 tahun, sesuai laporan dari beberapa media di Belgia.
Menurut Menteri Kehakiman Belgia, Vincent Van Quickenborne, tersangka adalah seorang pencari suaka yang pernah dihukum di Tunisia karena melanggar hukum umum.
Namun, tidak ada catatan bahwa dia pernah dihukum atas tindakan terorisme di negara asalnya.
Penangkapan tersangka ini merupakan langkah signifikan dalam mengungkap misteri di balik penembakan yang mengguncang komunitas sepak bola internasional.
Pihak berwenang akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif dan latar belakang penyerangan tersebut.