Upacara tersebut merupakan salah satu ritual penting dalam kehidupan masyarakat Bali.
- Upacara Ngerupuk
Dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi, upacara Ngerupuk bertujuan untuk mengusir Bhuta Kala agar tidak mengganggu manusia saat menjalani Nyepi.
Ritual ini dimulai dengan mengobori rumah, menyeburkan mesiu di pekarangan, dan membuat suara gaduh untuk mengusir roh jahat.
Setelah itu, biasanya diadakan pawai ogoh-ogoh, patung besar yang melambangkan roh jahat, yang diarak mengelilingi desa.
- Upacara Tumpek Landep
Tumpek Landep adalah upacara penyucian senjata dan alat-alat lainnya dengan doa-doa dan sesaji.
Upacara ini dipimpin oleh pemuka adat dan dilakukan di pura-pura yang dianggap sakral.
Semua senjata dan peralatan yang disucikan diharapkan membawa berkah bagi pemiliknya.
Pentingnya Penerapan Peraturan Pelaksanaan Upacara
Pecalang, satuan pengamanan adat, bersama tokoh-tokoh desa adat menjadi garda terdepan dalam memastikan kepatuhan terhadap aturan ini.
Dengan pengaturan yang tepat dan kesadaran kolektif, masyarakat Bali mampu menjaga tradisi dan budayanya tetap hidup sambil menghadapi tantangan di masa pandemi.
Kepatuhan warga terhadap aturan adat dan dukungan penuh dari tokoh adat menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan upacara-upacara adat di Bali.