kultur

Kebaikan Hati Orang Bali: Anjing Bukan Hanya Penjaga Rumah, Tetapi Teman Sejati

Selasa, 2 Januari 2024 | 21:50 WIB
Seorang ibu yang menandikan dan menaburkan bunga pada anjing yang sudah meninggal. (Instagram / @thebalinesepeople)

PANDE.co.id - Beredar sebuah video dari akun instagram @thebalinesepeople yang memandikan anjing peliharaannya saat telah meninggal.

Anjing peliharaan yang didoakan sebelum dibakar menuju alam baka. (Instagram / @thebalinesepeople)

Lantas, setelah dimandikan, anjing peliharaannya yang telah wafat tersebut didoakan sebelum dibakar agar bisa masuk ke alam baka dan surga.

Anjing yang telah meninggal dan didoakan, lantas dibakar agar dapat ke alam baka. (Instagram / @thebalinesepeople)

Dari video yang ditambahkan caption ini, ternyata di Bali, tidak hanya manusia yang memiliki jiwa yang indah, tetapi juga para pendamping setia mereka, anjing.

Bagi masyarakat Bali, anjing bukan hanya sekadar penjaga rumah, melainkan teman sehari-hari yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.

Sebuah Fenomena Budaya

Orang Bali memiliki ikatan emosional yang kuat dengan hewan peliharaan mereka, khususnya anjing.

Di tengah-tengah kehidupan yang serba cepat dan modern, anjing-anjing ini bukan hanya pengisi kekosongan emosional, tetapi juga menjadi bagian dari keluarga.

"Mereka lebih dari sekadar anjing, mereka adalah anak-anak kami," ujar beberapa orang tua di Bali, termasuk anggota keluarga yang merantau atau anak-anak yang sudah menikah.

Tradisi Dan Kisah Keagamaan

Ikatan antara manusia dan anjing di Bali bukanlah hal yang baru.

Dalam tradisi Hindu di Bali, kisah-kisah legendaris juga mencerminkan kehadiran anjing sebagai teman setia.

Salah satu kisah terkenal adalah tentang pengembaraan Yudisthira menuju gerbang surga.

Halaman:

Tags

Terkini