kultur

Jejak Kehidupan Paleolitik Dan Mesolitik Yang Terungkap Tentang Masyarakat Pengembara Bali

Senin, 20 November 2023 | 19:50 WIB
Danau Batur, salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat Bali purba. (TripAdvisor.co.id)

PANDE.co.id - Pulau Bali, destinasi pariwisata yang dikenal dengan keindahan alamnya, ternyata menyimpan rahasia sejarah panjang.

Berdasarkan bukti arkeologis yang dicatat buku Sejarah Bali: Dari Prasejarah Hingga Modern, pulau ini telah dihuni sejak masa paleolitik sekitar 40.000 tahun yang lalu.

Temuan artefak batu seperti kapak perimbas dan kapak genggam di wilayah Desa Sembiran, Desa Kedisan, dan Desa Trunyan mengungkap keberadaan manusia pada masa itu.

Karena terbatasnya jumlah artefak paleolitik yang ditemukan, para arkeolog dan sejarawan menarik asumsi bahwa populasi Bali pada masa tersebut mungkin tidak begitu besar.

Lokasi temuan artefak di Desa Sembiran yang dekat dengan Laut Bali, serta Desa Kedisan dan Desa Trunyan yang berada di tepi Danau Batur, menciptakan ekosistem yang ideal untuk kehidupan manusia paleolitik.

Lingkungan alam yang memadukan perbukitan dan sumber air laut maupun danau memberikan kemudahan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang sangat bergantung pada sumber daya alam.

Kehidupan mengembara dengan pola mata pencaharian meramu dan berburu menjadi ciri khas manusia paleolitik.

Gua-gua karang di Bali bagian selatan dan Nusa Penida tampaknya menjadi tempat hunian sementara bagi masyarakat pengembara ini.

Artefak yang digunakan, seperti tanduk rusa dan kerang laut, menggambarkan pemanfaatan sumber daya daratan dan laut.

Pada masa mesolitik, organisasi sosial terbentuk dalam kelompok kecil dengan anggota yang relatif sedikit.

Gua-gua karang di sekitar Pecatu menjadi saksi bisu perkembangan manusia pada periode ini.

Meski informasi tentang kehidupan mereka masih terbatas, jejak penghuni gua ini memberikan gambaran tentang kehidupan manusia pada masa itu.

Pergulatan manusia paleolitik dan mesolitik di Bali menciptakan narasi menarik tentang perjalanan panjang manusia di pulau ini.

Temuan arkeologis ini membawa kita lebih dekat kepada pemahaman tentang akar budaya dan kehidupan manusia sejak zaman prasejarah.

Tags

Terkini