PANDE.co.id - Hindia Belanda, yang kini dikenal sebagai Indonesia, tidak hanya melibatkan sejarah panjang dan kaya budaya, tetapi juga membawa serta kebiasaan unik yang membedakannya dari budaya lainnya.
Dilansir dari buklet Pameran Jejak Memori: Kisah Hotel Dari Menteng 31, ada dua kebiasaan menarik yang pernah diperkenalkan di jaman Hindia Belanda.
Dua kebiasaan tersebut adalah siesta atau tidur siang, serta penggunaan bantal guling yang mereka sebut sebagai "Dutch Wife" atau "Istri Belanda".
Siesta, Menyelaraskan Tidur Dengan Iklim Tropis
Siesta, atau tidur siang, merupakan kebiasaan yang diperkenalkan oleh orang Belanda sejak zaman penjelajahan laut mereka ke Hindia Belanda.
Iklim tropis yang panas dan lembab di Hindia Belanda membuat orang-orang Belanda dan bahkan para pelancong mudah merasa lelah.
Kebiasaan tidur siang ini menjadi cara efektif untuk menyelaraskan aktivitas sehari-hari dengan kondisi iklim yang tidak biasa bagi mereka.
Orang-orang Belanda memahami bahwa beristirahat sejenak di tengah hari dapat membantu mengatasi kelelahan dan menjaga kesehatan mereka.
Siesta menjadi tradisi yang tetap diakui dan diadopsi oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari adaptasi terhadap iklim tropis yang unik.
Dutch Wife, Bantal Guling Yang Menjadi Bagian Unik Dari Tidur
Salah satu perlengkapan tidur yang cukup unik dan hanya dikenal di Asia adalah bantal guling, yang oleh orang Belanda disebut sebagai "rolkussen".
Di Eropa, terutama di Belanda, penggunaan bantal guling hampir tidak pernah ditemui.
Istilah "rol" dalam bahasa Belanda berarti gulungan, sementara "kussen" berarti bantal.
Bantal guling biasanya diletakkan bersama-sama dengan bantal di atas tempat tidur.