PANDE.co.id - Dalam dunia kerja, terutama di sektor perusahaan, posisi sekretaris atau asisten personal sering kali diisi oleh wanita.
Fenomena ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan terlihat dari iklan lowongan pekerjaan yang lebih banyak mencari kandidat wanita untuk posisi ini.
Namun, apa yang mendasari tren ini?
Berikut beberapa faktor yang mungkin bisa menjelaskan mengapa posisi sekretaris atau asisten personal lebih banyak diisi oleh wanita.
1. Stereotip Gender
Sejarah dan budaya telah lama membentuk persepsi bahwa pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan kemampuan berkomunikasi yang baik adalah domain wanita.
Sekretaris atau asisten personal sering kali dipandang sebagai pekerjaan yang memerlukan kemampuan untuk mengatur, mendukung, dan melayani kebutuhan eksekutif perusahaan, yang mana atribut ini sering kali dihubungkan dengan sifat-sifat yang dianggap feminin.
2. Kemampuan Multitasking Dan Organisasi
Wanita sering kali dikenal memiliki kemampuan multitasking yang baik.
Sebagai sekretaris atau asisten personal, kemampuan untuk mengelola berbagai tugas secara bersamaan sangatlah penting.
Mulai dari menjadwalkan pertemuan, mengatur dokumen, hingga mengurus kebutuhan administratif lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung memiliki keunggulan dalam keterampilan organisasi dan manajemen waktu, yang sangat esensial dalam peran ini.
3. Komunikasi Dan Empati
Posisi sekretaris atau asisten personal tidak hanya memerlukan keterampilan administratif tetapi juga kemampuan komunikasi yang efektif.