PANDE.co.id - RedDoorz, platform multi-brand terkemuka dalam industri perhotelan dan akomodasi di Asia Tenggara, berhasil mencatat pencapaian gemilang pada Juli 2023.
Dalam periode ini, RedDoorz berhasil meraih cash flow operasional positif hingga empat kali lipat dari periode sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Pencapaian ini menjadi berita positif mengingat dampak pandemi yang sangat merugikan industri perhotelan.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi efektif RedDoorz yang berhasil mengurangi tingkat cash burn rate hingga 70% Year on Year (YoY) pada semester I 2023.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan ambisi RedDoorz untuk mencapai Group Break Even Point (BEP) pada akhir tahun 2023.
Industri perhotelan merupakan salah satu sektor yang paling terpukul selama masa pandemi Covid-19, mengingat bisnisnya sangat bergantung pada pergerakan wisatawan.
Bahkan, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat penurunan okupansi hotel hingga mencapai angka 90% selama pandemi.
Namun, para pelaku industri ini tidak tinggal diam, mereka melakukan berbagai strategi untuk memulihkan bisnis mereka pasca pandemi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pemulihan hotel berbintang selama periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023 hanya mencapai 3%.
Sementara itu, RedDoorz mencatat pertumbuhan penjualan kamar yang mengesankan, meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam periode yang sama.
Selain itu, terjadi pertumbuhan yang pesat dalam jumlah properti multi-brand, seperti SANS Hotel dan UrbanView.
SANS Hotel yang hadir sejak tahun 2020 dengan desain yang menarik bagi wisatawan milenial dan Gen-Z kini telah memiliki 50 properti.
Sedangkan UrbanView, dengan desain modernnya, telah menjadi favorit kalangan menengah ke atas dengan mencapai 200 properti dalam waktu kurang dari 2 tahun.
Semua pencapaian tersebut dapat diatribusikan pada strategi pemulihan yang dijalankan oleh RedDoorz pasca pandemi Covid-19.