fit

Virus Oropouche Yang Sedang Tersebar Di Brasil Telah Memakan Korban, Berpotensi Jadi Wabah Mematikan Seperti Demam Berdarah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi nyamuk yang menyebarkan virus mematikan. (Pinterest / A1 Exterminators)

Virus Oropouche pertama kali ditemukan pada tahun 1955 di Trinidad, saat seorang pekerja hutan mengalami demam misterius.

Sejak saat itu, berbagai wabah telah dilaporkan di wilayah Amazon, terutama di Brasil dan Peru.

Epidemi besar pernah terjadi di Belem dan Manaus pada tahun 1980 dan 1981, melibatkan puluhan ribu orang.

Pada tahun 2024 ini, Brasil kembali dilanda wabah virus Oropouche dengan jumlah kasus yang terus meningkat.

Mayoritas kasus terpusat di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

Hal ini menunjukkan bahwa virus ini masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di daerah tropis.

 

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian

Mengingat belum adanya vaksin, upaya pencegahan dan pengendalian virus Oropouche saat ini masih berfokus pada pengendalian vektor nyamuk.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, serta menghindari aktivitas di luar ruangan pada saat nyamuk aktif.

Selain itu, pemerintah dan lembaga kesehatan terkait perlu meningkatkan surveilans terhadap kasus-kasus yang diduga terinfeksi virus Oropouche.

Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengurangi angka kematian dan mencegah penyebaran lebih luas.

 

Kemunculan virus Oropouche di Brasil menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit menular.

Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit baru atau kembalinya penyakit lama.

Halaman:

Tags

Terkini