Senin, 22 Desember 2025

Dampak Merokok: Lebih Dari Sekadar Ketergantungan Dan Kecanduan Nikotin

Photo Author
- Jumat, 17 November 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi nikotin dalam rokok yang bikin ketagihan. (Pexels / Pixabay)
Ilustrasi nikotin dalam rokok yang bikin ketagihan. (Pexels / Pixabay)

PANDE.co.id - Nikotin, zat kimia dalam tembakau, telah lama dikenal sebagai pemicu ketergantungan yang kuat.

Merokok tidak hanya menghasilkan kecanduan, tetapi juga membawa konsekuensi serius bagi kesehatan.

Semakin banyak seseorang merokok, semakin tinggi kadar nikotin yang masuk ke tubuhnya, memperkuat ketergantungan.

Nikotin, setelah dihisap melalui rokok, langsung menyusuri susunan saraf menuju otak.

Di sana, ia berinteraksi dengan reward system, memicu pelepasan hormon vasopresin, serotonin, dan endorfin yang menciptakan sensasi senang dan rileks.

Meski memberikan efek tenang, dampak jangka panjangnya sangat merugikan.

Merokok secara berkelanjutan menyebabkan otak memproduksi lebih banyak reseptor nikotin.

Dengan meningkatnya jumlah reseptor, otak akan lebih efisien dalam menangkap nikotin, meningkatkan ketergantungan.

Ironisnya, sementara rokok memberikan kepuasan sesaat, mereka juga membawa risiko penyakit serius.

Efek nikotin pada otak dapat menyebabkan prefrontal cortex, bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, menjadi lambat.

Selain itu, merokok dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung, disfungsi ereksi, dan bahkan kanker.

Menghentikan kebiasaan merokok bukan hanya tentang mengatasi ketergantungan nikotin, tetapi juga melibatkan perlindungan kesehatan jangka panjang.

Kesadaran akan dampak merokok dapat menjadi dorongan untuk memilih gaya hidup yang lebih sehat dan bebas dari risiko yang dapat dihindari.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Terkini

Terpopuler

X