PANDE.co.id - Dalam dunia medis, berpuasa sebelum menjalani operasi memiliki alasan yang sangat penting.
Hal ini bukan hanya berlaku untuk orang dewasa, tapi juga untuk bayi dan balita.
Kebiasaan ini telah diperkenalkan sejak tahun 1940-an untuk menghindari risiko aspirasi atau tersedak selama tindakan operasi.
Puasa sebelum operasi memiliki beberapa alasan utama yang sangat relevan dan berdampak besar pada kesuksesan dan keselamatan prosedur medis tersebut.
Salah satunya adalah mencegah aspirasi atau tersedak, yang dapat terjadi ketika makanan atau minuman yang telah dikonsumsi masuk ke saluran pernapasan.
Ini bisa menyebabkan reaksi seperti mual, muntah, atau bahkan batuk jika terjadi dalam keadaan sadar.
Selain itu, berpuasa juga membantu mengurangi risiko mual dan muntah setelah operasi.
Efek samping dari pembiusan sering kali mencakup gejala tersebut, dan lambung yang kosong dapat mengurangi kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi.
Selain itu, dengan menjaga perut dalam keadaan kosong sebelum operasi, dapat mencegah makanan yang masih ada di sistem pencernaan menyulitkan proses pembedahan dan mengurangi risiko infeksi.
Dengan memahami pentingnya berpuasa sebelum operasi, pasien dapat aktif berpartisipasi dalam persiapan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan prosedur medis yang akan dijalani.
Jadi, berpuasalah dengan sadar dan penuh pemahaman untuk memastikan keamanan dan kesehatan selama operasi.
