Barang-barang yang ditemukan Urbano di pinggir jalan biasanya akan ia angkut dan dibawa ke rumahnya.
Selanjutnya, barang-barang tersebut akan dipilih beberapa untuk disimpan atau diberikan, dan sisanya dijual di platform seperti Facebook Marketplace.
Karena ruang yang terbatas di apartemennya, Urbano berusaha menjual barang-barang tersebut dalam satu atau dua minggu.
Jika tidak laku, ia memberikannya kepada orang lain untuk membuat ruang bagi barang temuan baru.
"Saya pikir memberikan banyak barang secara gratis adalah hal yang baik," ungkap Urbano.
"Jadi orang-orang akan mulai mendaur ulang dan juga mulai memperhatikan semua sampah," lanjutnya.
Teman-teman Urbano sering terkejut dengan banyaknya pakaian bagus yang ditemukan di tempat sampah.
Kadang-kadang pakaian dan tas tersebut masih berisi tumpukan uang tunai yang terlupakan di dalam saku.
Bahkan, Urbano pernah berhasil menjual tas kecil Fendi seharga sekitar $200.
Untuk barang-barang mewah, ia selalu memverifikasi keasliannya dengan memeriksa nomor seri di situs-situs seperti Entropy.
Bahkan, tak jarang ia berkonsultasi dengan teman-temannya yang juga menjual barang-barang mewah.
Beberapa peralatan komputer yang ditemukan Urbano diduga milik mahasiswa ekspatriat yang meninggalkan barang-barang besar karena terlalu merepotkan untuk dibawa.