figur

Mengenal Miguel de Cervantes, Cendekiawan Spanyol Yang Mengkritik Penjelajahan Dan Penaklukan Yang Dilakukan Spanyol Di Dunia Baru.

Jumat, 7 Juni 2024 | 11:50 WIB
Ilustrasi lukisan wajah Miguel De Cervantes (ratu.ai)

Selain kekejaman tersebut, para conquistador ini juga mengubah lanskap budaya dan agama di wilayah yang mereka taklukkan.

Katedral menggantikan kuil-kuil berdarah, dan penduduk Amerika Selatan dan Tengah hingga perbatasan Meksiko beralih ke katolik Spanyol, dengan bahasa Portugis dan Spanyol menjadi bahasa utama.

Perubahan ini sebagian besar dilakukan melalui misi-misi besar yang ditawarkan dalam bentuk gereja dan komunitas pertanian, jaminan perlindungan dan kehidupan yang lebih stabil bagi penduduk asli.

Dari penaklukkan dan misi-misi tersebut, timbul pertanyaan penting tentang apakah penaklukkan Spanyol benar-benar meningkatkan standar hidup penduduk asli?

Apakah agama baru yang didasarkan pada cinta lebih menarik dibandingkan dengan agama asli yang sering kali menggunakan teror dan pengorbanan?

Pertanyaan-pertanyaan ini terasa cukup penting untuk direnungkan saat mempelajari sejarah penjelajahan Dunia Baru.

Karya Miguel de Cervantes, melalui satire dan kritik tajamnya, mengajak kita untuk melihat lebih dalam dampak dari penjelajahan tersebut, baik dari segi kemanusiaan maupun budaya.

Halaman:

Tags

Terkini