Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Miguel de Cervantes, Cendekiawan Spanyol Yang Mengkritik Penjelajahan Dan Penaklukan Yang Dilakukan Spanyol Di Dunia Baru.

Photo Author
- Jumat, 7 Juni 2024 | 11:50 WIB
Ilustrasi lukisan wajah Miguel De Cervantes (ratu.ai)
Ilustrasi lukisan wajah Miguel De Cervantes (ratu.ai)

PANDE.co.id - Jauh sebelum kedatangan Belanda, ternyata Indonesia pernah juga didatangi dan ditaklukan oleh beberapa negara penjelajah.

Negara Spanyol ialah salah satunya. Negeri Matador tersebut rupanya juga tergiur akan kekayaan alam Nusantara dan berusaha untuk menaklukannya.

Namun tahukah anda, penjelajahan dan penaklukan yang dilakukan oleh Kerajaan Spanyol ternyata kerap menuai kritik yang cukup tajam?

Bahkan, kritik-kritik tersebut ternyata banyak berasal dari cendekiawan Spanyol itu sendiri.

Tersebutlah cendekiawan bernama Miguel de Cervantes Saavedra, seorang penulis dan penyair dari sebuah karya legendaris yang berjudul "Don Quixote," pernah bercita-cita menjadi seorang penjelajah dan conquistador.

Menurut Mark Cartwright dalam worldhistory.org , Conquistador atau 'Penakluk' adalah petualang militer Iberia yang bertindak sebagai garda terdepan kekaisaran pada abad 15 & 16 dengan cara menjelajahi wilayah-wilayah di dunia yang tidak diketahui orang Eropa.

Selain itu, conquistador umumnya melakukan berbagai hal keji seperti menghabisi tentara pribumi, menjarah dan mendistribusikan serta memonopoli hasil alam dan lahan.

Demi mewujudkan impiannya menjadi seorang conquistador, Miguel de Cervantes pernah menulis surat kepada Raja Phillip II dari Spanyol, untuk meminta izin dalam rangka memimpin ekspedisi ke wilayah yang disebut-sebut sebagai 'dunia baru'.

Sayangnya, permintaan ini ditolak oleh sang Raja. Kekecewaan tersebut direspon oleh Cervantes saat berada di penjara dengan menulis karya abadi berjudul "Don Quixote."

Dalam novel ini, Cervantes dengan cerdik menyindir para penjelajah dan conquistador melalui karakter utama, "Kesatria La Mancha," yang setengah gila, dan rekannya yang setia, Sancho Panza.

Cervantes secara tegas mengkritik tokoh-tokoh seperti Christopher Columbus dan Hernán Cortés yang sering dipuji sebagai pahlawan karena menemukan dunia dan kekaisaran baru.

Meskipun mereka dikenal berani dan cerdas, banyak di antara mereka yang juga kejam terhadap penduduk asli.

Sebagai contoh, Hernán Cortés dengan pasukan kecilnya berhasil menghancurkan Kekaisaran Aztec, sementara Francisco Pizarro dan Hernando de Soto melakukan hal serupa terhadap Kekaisaran Inca di Amerika Selatan.

Penjelajahan ini, meskipun menakjubkan, sering kali dibarengi dengan kekejaman dan perampokan terhadap penduduk asli.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Onny Chandra Firdaus

Tags

Terkini

Terpopuler

X