Saat itu, perlu diketahui bahwa Hatta menjadi ketua Perhimpunan Indonesia (PI) pada masa studi di Belanda.
PI adalah sebuah organisasi pelajar pemuda yang menyuarakan kemerdekaan Indonesia di negeri Belanda.
PI ingin menyadarkan kepada rakyat Belanda bahwa Pemerintah Kolonial Belanda adalah pemerintah yang dzalim terhadap rakyat pribumi.
Tekadnya yang kukuh melawan ketidakadilan membuatnya dihormati sebagai aktivis pergerakan oleh teman-temannya.
Selama menjadi aktivis di PI, Hatta memaksimalkan waktunya untuk aktualisasi diri secara penuh dalam politik.
Ia membuat tulisan pidato, pamphlet, dan artikel-artikelnya di Indonesia Merdeka.
Dalam kajian buku itu, digambarkan bahwa kegiatan Hatta dalam aktivitas PI sudah dilakukan sejak setiap pagi seperti menyelesaikan masalah organisasi, administrative, atau menulis surat dan artikel.
Tak heran dirinya menguasai politik dari urusan ideologi hingga manajerial dan administrasi. Sebab, Hatta adalah Pemimpin, bukan pemalas.