Senin, 22 Desember 2025

Raja Juli Antoni, Politisi Muda Yang Haus Dan Lapar Akan Pendidikan

Photo Author
- Sabtu, 4 November 2023 | 15:45 WIB
Raja Juli Antoni ketika dilukis menggunakan AI. (Instagram / @rajaantoni)
Raja Juli Antoni ketika dilukis menggunakan AI. (Instagram / @rajaantoni)

PANDE.co.id - PSI atau Partai Solidaritas kini kian disorot pasca posisi ketua umumnya diampu oleh Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo.

Namun, kiprah PSI yang hingga saat ini bertahan menjadi sebuah partai yang fokus meraih suara anak muda ini juga tidak terlepas dari peran sekretaris jenderal mereka, yaitu Raja Juli Antoni.

Selain di PSI, Raja Juli Antoni, Ph.D., atau yang akrab disapa Toni adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Ke-2.

Ia menjabat posisi tersebut menggantikan rekan lamanya yang berganti haluan ke Partai Nasdem, Surya Tjandra.

Pria kelahiran Pekanbaru, 13 Juli 1977 ini memiliki perjalanan hidup yang luar biasa, jauh sebelum ia mencapai karirnya di PSI.

Toni adalah putra dari Raja Ramli Ibrahim, seorang tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau.

Background ini menjadikan Toni memiliki latar belakang keluarga yang kuat dalam adat, agama dan pendidikan.

Pendidikan menjadi fondasi penting dalam kehidupan Raja Juli Antoni. Ia adalah alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah di Garut, Jawa Barat.

Kemudian, ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001.

UIN Syarif Hidyatullah bukan tempat akhirnya untuk menimba ilmu.

Toni melanjutkan pendidikan ke luar negeri, tepatnya menuju Universitas Bradford, Inggris di mana ia menyelesaikan gelar master di The Department of Peace Studies.

Kesempatan belajar terus ia ambil dan berlanjut ketika ia mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004.

Setelah menyelesaikan gelar master, Raja Juli Antoni kembali ke Indonesia dan terus mengejar pendidikan tinggi dengan beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010.

Ia menyelesaikan studi doktoralnya di School of Political Science and International Studies, Universitas Queensland, Australia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Vender Liwe

Tags

Terkini

Terpopuler

X