PANDE.co.id - Konser hari kedua Bring Me The Horizon (BMTH) yang seharusnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 November 2023 di Ancol Beach City Stadium, Jakarta, dipastikan batal setelah terjadinya kekacauan pada konser hari pertama sehari sebelumnya.
Kepastian itu diungkapkan oleh vokalis BMTH, Oliver Sykes melalui story yang diunggah Instagram @bringmethehorizon.
Oliver mengungkapkan penyesalannya karena kondisi teknis yang tidak memungkinkan band untuk melanjutkan konser.
Ia menceritakan apa yang terjadi saat band menghentikan konser di hari pertama, menurutnya kru BMTH dan panitia konser khawatir dengan kondisi panggung yang tidak stabil sehingga menimbulkan guncangan yang mengganggu video monitor dan speaker.
Kondisi panggung yang tidak memadai itu dikhawatirkan akan membahayakan penonton apabila konser diteruskan.
Oleh karena itu, BMTH terpaksa menghentikan konser setelah berjalan kurang lebih satu jam atau setelah band membawakan lagu Die4U.
30 menit setelah BMTH menghentikan konser, penonton yang masih kebingungan dikejutkan dengan kemunculan pihak promotor Ravel Entertainment yang diwakili Ravel Junardy yang naik ke atas panggung.
Ravel mengumumkan bahwa konser dihentikan karena alasan teknis dan meminta penonton untuk keluar dari area konser dengan tertib.
Pengumuman tersebut membuat situasi tak terkendali, penonton banyak sekali yang marah hingga ada yang melempari panggung.
Situasi semakin kacau saat penonton bergerombol naik ke atas panggung dan menjarah properti konser seperti stick drum dan pick gitar.
Pihak Ravel Entertainment, melalui postingan Instagram @ravelentertainment mengumumkan konser di hari kedua dipastikan batal.
Penonton di hari pertama dan kedua dipastikan akan mendapatkan refund sebagai pertanggungjawaban dari pembatalan tersebut.
Insiden yang terjadi pada konser Bring Me The Horizon tersebut harus menjadi perhatian bagi pihak promotor maupun event organizer untuk bisa menyiapkan acara dengan sebaik mungkin.
Di sisi lain, penonton juga seharusnya bisa bersikap lebih baik dan menghindari vandalisme yang membuat situasi jadi lebih buruk.