Senin, 22 Desember 2025

Libatkan Museum Hingga Tour Guide, UNESCO Jakarta Siap Fasilitasi Para Disabilitas Agar Nyaman Berwisata Di Kota Tua

Photo Author
- Minggu, 24 Desember 2023 | 10:35 WIB
Diskusi Penyusunan Panduan Praktis Inklusi untuk Pemandu Wisata Ekspedisi Perdagangan International Batavia di Kedai Seni Djakarte. (dok. pribadi)
Diskusi Penyusunan Panduan Praktis Inklusi untuk Pemandu Wisata Ekspedisi Perdagangan International Batavia di Kedai Seni Djakarte. (dok. pribadi)

JAKARTA, PANDE.co.id - Pada 5 Desember 2023, Perkumpulan Inovasi Tangguh Indonesia (InTI), yang merupakan mitra teknis dari UNESCO Jakarta, menggelar sebuah diskusi.

Tajuk diskusi ini adalah "Penyusunan Panduan Praktis Inklusi untuk Pemandu Wisata Ekspedisi Perdagangan International Batavia".

Acara ini diadakan di Kedai Seni Djakarte, Kota Tua Jakarta, dengan partisipasi sekitar 20 peserta.

Diskusi tersebut merupakan bagian dari upaya InTI dan UNESCO Jakarta untuk menerapkan misi pelestarian dan mempromosikan budaya yang telah tertuang dalam berbagai konvensi internasional.

UNESCO Jakarta sendiri telah aktif dalam kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat lokal serta pemangku kepentingan dalam memanfaatkan warisan budaya mereka.

Dengan dukungan dari OCHSPA dan Citi Foundation, UNESCO berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan antara situs warisan dan masyarakat sekitarnya.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, UNESCO bekerja sama dengan mitra teknisnya menggelar diskusi yang melibatkan pemangku kepentingan terkait.

Salah satu partisipan yang diundang dalam diskusi ini adalah Pamela Zaelani, Staf Ahli Pemandu Wisata UPK Kota Tua Jakarta.

Dalam diskusi ini, Pamela Zaelani turut menyusun berbagai aspek program inklusi, termasuk merancang konsep tur yang ramah bagi wisatawan dengan disabilitas yang berkunjung ke Kota Tua Jakarta, termasuk museum-museumnya.

Pamela Zaelani pada Diskusi Penyusunan Panduan Praktis Inklusi untuk Pemandu Wisata Ekspedisi Perdagangan International Batavia. (dok. pribadi)

Pamela menyampaikan pandangannya bahwa acara ini memberikan dampak positif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pihak museum dan tour guide atau pemandu wisata senior di Jakarta.

Diskusi ini mencerminkan komitmen kolektif untuk menciptakan destinasi pariwisata yang inklusif, di mana setiap individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, dapat menikmati keindahan dan kekayaan budaya Kota Tua Jakarta.

Melalui kolaborasi yang kuat antara InTI, UNESCO Jakarta, dan para pemangku kepentingan, diharapkan Kota Tua Jakarta dapat menjadi model bagi destinasi wisata sejenis lainnya di Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ryan Vender Liwe

Tags

Terkini

Terpopuler

X