TANA TORAJA, PANDE.co.id - Desa Kete Kesu menawarkan pengunjungnya pengalaman yang mendalam dalam menjelajahi budaya dan tradisi unik masyarakat Toraja.
Desa wisata yang terletak di Tana Toraja ini adalah sebuah permata tersembunyi yang mengungkapkan kekayaan warisan budaya dan kehidupan tradisional.
Salah satu daya tarik utama Kete Kesu adalah peninggalan purbakala yang memikat.
Oky kete kesu, misalnya, merupakan manusia purba berasal dari salodong dengan adik kembar nunang tongkonan.
Di samping itu, terdapat juga kuburan batu yang usianya diperkirakan lebih dari 500 tahun.
Kuburan-kuburan batu ini terlihat seperti sampan atau perahu. Ini menjadi tempat terakhir bagi sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia.
Keunikan lainnya adalah tempat pemakaman ini terletak menggantung di tebing atau gua, menciptakan lanskap yang penuh misteri dan keindahan alam.
Desa Kete Kesu juga mempersembahkan rumah adat Tongkonan, yang merupakan ciri khas budaya Toraja.
Beberapa Tongkonan yang berdiri di desa ini berusia sekitar 300 tahun dan menghadap ke lumbung padi kecil.
Selain Tongkonan, desa ini juga dikenal dengan tanah seremonialnya yang dihiasi oleh 20 menhir, menambah nuansa magis tempat ini.
Desa Kete Kesu juga berfungsi sebagai tempat berbagai upacara adat Toraja, seperti Rambu Solo (pemakaman adat) dan Rambu Tuka (upacara memasuki rumah adat baru).
Pada bulan Juni hingga Desember, desa ini menjadi tempat berlangsungnya berbagai upacara adat dan perayaan yang meriah yang melibatkan masyarakat sekitar.