Pendekatan melalui desa wisata dipilih karena memungkinkan semua komponen masyarakat untuk menjadi pelaku utama daripada hanya menjadi obyek.
Selain itu, melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi dalam membangun desa wisata menjadi salah satu tujuan utama.
Pada tahun 2008, jumlah tamu yang berkunjung masih di bawah 1.000 orang atas upaya kerasnya itu.
Setahun kemudian, Desa Wisata Pentingsari mendapatkan bantuan untuk meningkatkan fasilitas perkemahan dan akomodasi.
Hal ini membuat jumlah tamu meningkat menjadi 5.000 orang dengan pendapatan yang signifikan.
Merapi
Tahun 2010, program pelatihan dan peningkatan sarana serta prasarana melanjutkan kemajuan tersebut.
Namun, erupsi gunung Merapi yang meluap tahun itu mengancam keberlanjutan desa.
Meskipun mengalami kerugian besar, masyarakat Desa Pentingsari bangkit. Alhasil, kunjungan meningkat pesat, mencapai 25.000 orang per tahun pada tahun 2012.
Empat tahun setelahnya, Desa Wisata Pentingsari berhasil memberdayakan lebih dari 70 persen penduduknya melalui berbagai kelompok yang terlibat dalam pariwisata.
Mereka juga berhasil menjalin kerjasama dengan pihak luar, termasuk Pemerintah Desa, kelompok kesenian, peternak, dan Vulcano Tour Merapi.
Kesuksesan Desa Wisata Pentingsari adalah contoh nyata bahwa pariwisata berkelanjutan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal.