Senin, 22 Desember 2025

Perkebunan Teh Rancabali Bandung, Pesona Alam Dan Keindahan Yang Mendalam

Photo Author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:12 WIB
Perkebunan Teh Rancabali yang memukau siapapun yang datang. (VilaMurahCiwidey.com)
Perkebunan Teh Rancabali yang memukau siapapun yang datang. (VilaMurahCiwidey.com)

PANDE.co.id - "Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum," itulah pujian dari M.A.W. Brouwer, seorang budayawan Indonesia keturunan Belanda.

Salah satu hasil "senyuman Tuhan" di Bumi Pasundan adalah Perkebunan Teh Rancabali, yang kini telah menjadi salah satu tujuan ekowisata masyarakat Bandung dan sekitarnya.

Terletak wilayah Ciwidey atau tepatnya di Patengan, Rancabali, Bandung, ia menghadirkan keindahan alam yang memikat dan telah menjadikannya salah satu destinasi wisata populer.

Kebun teh ini telah hadir di Bumi Pasundan sejak tahun 1870, saat menjadi aset Pemerintah Hindia Belanda.

Dengan luas mencapai 3.549 hektar dan berada pada ketinggian sekitar 1.400-1.900 meter di atas permukaan laut, Perkebunan Teh Rancabali bukan hanya digunakan untuk pertanian dan perkebunan teh.

Tetapi, perkebunan ini juga menjadi tujuan wisata yang menawarkan beragam aktivitas menarik.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan perkebunan teh, mengunjungi pabrik teh, menginap di Glamping Lakeside dan menaiki wahana golesat.

Akses menuju Perkebunan Teh Rancabali relatif mudah.

Dengan kendaraan pribadi, Anda hanya perlu masuk Tol Cipularang dan keluar di Kopo.

Lalu, arahkan kendaraan Anda ke Soreang dan kemudian ke Ciwidey.

Dari Ciwidey, perkebunan ini hanya berjarak sekitar 16 kilometer.

Akses jalan yang baik dan petunjuk yang jelas memudahkan perjalanan menuju destinasi ini.

Meskipun lahan parkir terbatas karena perkebunan teh ini berada di pinggir jalan, fasilitas seperti kamar mandi dan mushola tetap tersedia di lokasi ini.

Keindahan Perkebunan Teh Rancabali menjadi daya tarik utama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Onny Chandra Firdaus

Tags

Terkini

Terpopuler

X