PANDE.co.id - Deja vu, istilah Prancis yang artinya "pernah melihat," adalah fenomena misterius yang sering dialami oleh banyak orang.
Ini adalah perasaan yang kuat bahwa saat ini telah dialami atau dilihat sebelumnya, meskipun sebenarnya kita tahu bahwa itu adalah momen pertama kita mengalami sesuatu.
Seringkali dianggap sebagai pengalaman psikologis, fenomena ini telah menjadi sumber kebingungan dan diskusi selama berabad-abad.
Pande.co.id akan membahas penjelasan dan penyebab yang mungkin menyebabkan deja vu.
Sejumlah teori telah diajukan untuk menjelaskan deja vu, tetapi belum ada konsensus ilmiah yang pasti tentang asal-usulnya.
Beberapa teori utama meliputi:
1. Kesalahan Dalam Pemrosesan Informasi
Teori ini menyatakan bahwa deja vu terjadi ketika ada gangguan dalam cara otak kita memproses informasi.
Dalam situasi tertentu, informasi yang sedang diproses oleh otak mungkin mencapai ingatan jangka pendek sebelum mencapai ingatan jangka panjang, menciptakan perasaan bahwa kita telah mengalami sesuatu sebelumnya.
2. Aktivasi Neuron Tidak Sengaja
Sebuah teori lain mengusulkan bahwa deja vu terjadi ketika neuron di otak secara tidak sengaja mengaktifkan ingatan yang baru-baru ini disimpan, menciptakan kesan bahwa saat ini adalah pengulangan dari masa lalu.
3. Impresi Persepsi Cepat
Deja vu mungkin juga terkait dengan percepatan pengolahan informasi oleh otak.
Ini berarti bahwa kita dapat mengenali dan merespons peristiwa seketika, sebelum informasi mencapai otak sadar kita.