PANDE.co.id - Istilah 'open marriage' kembali menjadi sorotan setelah dikaitkan dengan video intim seorang selebriti.
Namun, apa sebenarnya makna dari konsep open marriage dalam konteks pernikahan?
Sebenarnya, open marriage bukanlah konsep baru. Istilah ini sudah lama dikenal dan sempat menjadi fenomena populer, terutama di kalangan pasangan yang menikah di luar negeri.
Munculnya Istilah Open Marriage Untuk Pertama Kali
Open marriage atau hubungan terbuka pertama kali diperkenalkan secara luas oleh penulis Nena O'Neill dan George O'Neill melalui buku mereka dengan judul yang sama yaitu Open Marriage.
Yang mana buku Open Marriage tersebut dirilis pada tahun 1972.
Dalam buku tersebut, mereka menggambarkan open marriage sebagai sebuah hubungan di mana masing-masing pasangan memiliki kebebasan untuk berkembang secara pribadi.
Serta mengizinkan pasangannya menjalin hubungan dengan orang lain di luar ikatan pernikahan.
Open Marriage Dalam Pandangan Psikolog
Menurut psikolog Meity Arianty, open marriage adalah sebuah bentuk hubungan yang memungkinkan kedua pasangan untuk berhubungan seksual dengan individu lain di luar pasangan mereka.
Hubungan ini bersifat konsensual, artinya terjadi atas dasar persetujuan bersama antara kedua belah pihak dalam pernikahan tersebut.
Namun, hubungan ini memiliki batasan emosional yang ketat.
Melansir cnnindonesia, Meity Arianty mengatahan bahwa dalam open marriage, bercinta dengan orang lain diperbolehkan.