"Management ga akan lindungin juga, 2 tahun lalu aja member yang minta maaf setelah tanganya dipegang-pegang sama wota cabul pas ke solo," tambah komentar lain.
Banyak netizen yang mengecam tindakan tersebut sebagai perilaku tidak bermoral dan tidak dapat diterima.
"Mau Sampe kapan pun pedo pedo cabul itu gabakal ada habisnya, Malah sekarang Makin bnyk org² tolol biadab kyk gtu di TT," tulis seorang pengguna media sosial.
Beberapa netizen juga mengungkapkan bahwa perilaku serupa sudah terjadi sejak lama.
"Dari Gen 1 mah udah ada yg begini, apalagi dulu difacebook grup salkus jkt48. gua kira udh punah, taunya ampe skrg masih eksis yak grup-grup salkis gtu, mana membernya puluhan ribu dlu," tulis netizen lain.
Kejadian ini memunculkan banyak pertanyaan tentang langkah yang diambil oleh manajemen JKT48 dan pihak terkait untuk melindungi para idol dari perilaku tidak pantas penggemar.
Langkah-langkah tegas perlu diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan baik bagi idol maupun pengunjung pertunjukan.
Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Serta memastikan bahwa tindakan tak pantas seperti ini tidak terulang kembali.
Manajemen JKT48 dan pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Dan diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para idol serta menjaga integritas komunitas penggemar.