Namun, di sisi lain, beberapa netizen juga ada yang memaklumi tindakannya dan beranggapan bahwa dia hanya ingin merayakan kelulusannya dengan cara yang berbeda.
Berikut beberapa komentar positif dari netizen yang membela tindakan perempuan tersebut:
- "Positif thinking aja sih. Mungkin dia pengen kuliah di fakultas itu. Dengan dia buat selempang begitu, jadi doa. Di aamiin kan aja supaya adeknya bisa lanjut kuliah di jurusan yg dia minati. Jangan malah di hujat guys," jelas akun @wul**.
- "Q malah seneng klo anakq dri TK sdah wisudaan pakai toga segala. Krn usia kan ga ada yg tw kpn exp. Mngkin saja suatu saat nnti qta ga bkal bisa lgi lihat anak" qta pakai toga. Iya klo usia qta nyampek pas anak sdah selesai kuliah, klo kagak ?!? Lagian ga ada salahnya toh cuman pakai toga/ wisudaan saja. Siapa tw juga ada yg ga bisa nerusin sekolahnya sampek kuliah. Ga usah terlalu naif dech jdii org," sahut akun @key***.
Klarifikasi Dari Pemilik Video
Menanggapi videonya yang viral, sang pemilik video akhirnya memberikan klarifikasi.
Dalam video klarifikasinya, ia mengakui kesalahannya dalam penulisan gelar di selempangnya.
Dia juga menjelaskan bahwa baginya, toga tidak hanya digunakan untuk sarjana, tetapi juga umum dipakai dalam upacara kelulusan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA.
“Di internet juga banyak kok yang pakai selempang-selempang begituan. Itu, kan enggak ada undang-undangnya tuh. Terus enggak ada peraturan tersebut,” ucapnya.
Pemilik video viral wisuda SMA dengan toga dan selempang bertuliskan ‘Sarjana MIPA’ mengakui kesalahannya dalam menggunakan gelar tersebut.
Ia mengaku hanya mengikuti teman-temannya yang juga menggunakan gelar MIPA saat wisuda.
Perdebatan ini mencerminkan berbagai pandangan masyarakat tentang tradisi wisuda dan penggunaan toga.
Meski begitu, penting untuk menghargai setiap pencapaian akademis, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, dengan tetap menjaga makna dan nilai dari setiap simbol yang digunakan dalam perayaan tersebut.