Contoh komunitas yang memilih Hindu sebagai identitas resmi mereka adalah suku Tana Toraja di Sulawesi, suku Dayak di Kalimantan, dan suku Batak Karo di Sumatra.
Seni dan budaya Jawa sangat dipengaruhi oleh periode Hindu-Buddha.
Pengaruh ini masih terlihat dalam pertunjukan wayang, pelestarian candi-candi indah seperti Borobudur dan Prambanan.
Serta penggunaan kata-kata Sanskerta dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Hindu Di Bali, Sebuah Paduan Budaya
Bali, salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, terkenal tidak hanya karena pemandangan alamnya yang menakjubkan tetapi juga karena tradisi budaya Hindu yang kaya.
Agama Hindu di Bali berbeda dengan Hindu di India karena pengaruh radikal yang dialami di Jawa sebelum tiba di Bali.
Salah satu ciri khasnya adalah perpaduan kepercayaan Hindu (terutama Shivaisme) dengan Buddha.
Misalnya, beberapa teks Buddha masih penting dalam Hindu Bali, dan pulau ini memiliki sistem imamat yang mencakup tokoh agama Hindu dan Buddha.
Filosofi Hindu Bali berasal dari India, sedangkan kepercayaan animisme lokal mendasari banyak ritual.
Kepercayaan penting dalam Hindu Bali adalah bahwa peristiwa alam dipengaruhi oleh roh-roh.
Oleh karena itu, sesajen dari hasil pertanian sering dipersembahkan kepada roh-roh ini.
Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, dianggap sebagai tempat tinggal para dewa dan leluhur, dan dianggap sangat suci oleh masyarakat Bali.
Simbol utama Hindu Bali adalah Swastika atau 'roda matahari', yang digunakan secara luas dalam agama-agama di India dan dipercaya dapat membangkitkan 'shakti' atau kekuatan suci.