Salah satu perbedaannya adalah sistem kasta yang tidak pernah diterapkan secara ketat.
Kerajaan-kerajaan Hindu besar berdiri di Kalimantan, Sumatra, dan Jawa antara abad ke-5 dan abad ke-13.
Beberapa kerajaan ini juga mengadopsi pengaruh agama Buddha.
Kerajaan besar terakhir, Majapahit (1293-1500), menunjukkan perpaduan antara Hindu, Buddha, dan kepercayaan animisme.
Namun, setelah Islam menjadi kekuatan dominan sejak abad ke-13, agama Hindu secara bertahap menurun kecuali di Bali.
Yaitu saat di mana para penguasa Majapahit mengungsi dari Jawa setelah kekuatan Islam mengalahkan mereka.
Keberagaman Hindu Di Indonesia
Keberagaman agama Hindu di Indonesia mencerminkan adaptasi dan campuran dengan kepercayaan animisme lokal.
Komunitas Hindu besar tersebar di Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.
Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Hindu sering bercampur dengan tradisi Islam.
Meski demikian, tidak semua yang terdaftar sebagai Hindu dalam statistik benar-benar mempraktikkan agama ini.
Karena Indonesia hanya mengakui enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Komunitas yang mempraktikkan animisme sering kali memilih Hindu sebagai agama resmi mereka di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hal ini karena Hindu lebih fleksibel dalam memasukkan unsur-unsur animisme dibandingkan agama lain.