PANDE.co.id - Romo Hani Rudi Hartoko, SJ, seorang pastur Katolik, mendengar sebuah kisah unik yang langsung diceritakan oleh saksi mata dan diungkap dalam khotbah.
Romo Hani, dalam khotbahnya yang diunggah oleh akun instagram @lahir.katolik, menceritakan bahwa ada situasi tak terduga ketika ada seorang pastur lain menerima panggilan dari seorang ibu yang memohon pengurapan minyak suci (sakramen pengurapan) untuk anaknya yang sedang sakit.
Namun, apa yang membuat cerita ini berbeda adalah lokasi kejadian yang tak biasa, yaitu sebuah Rumah Sakit Hewan di Jakarta.
Pastur tersebut dengan sigap datang, namun kebingungan tergambar di wajahnya, mengingat lokasi yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Setibanya di RS Hewan, pastur tersebut tetap mempertahankan sikap positif.
Mungkin, pikirnya, seorang karyawan dari rumah sakit ini yang sedang mengalami kondisi sekarat.
Namun, ketika pastur tersebut bertemu dengan ibu tersebut, kejutan pun muncul.
Kejutan tersebut tak lain adalah, yang membutuhkan sakramen pengurapan bukanlah manusia, melainkan seekor anjing milik ibu tersebut.
Anjing tersebut sangat disayang oleh si ibu, sehingga disebut 'anak'.
Kejadian itu membuat calon dokter yang turut menyaksikan merasa kasihan kepada pastur yang mungkin mengalami kebingungan.
Meski begitu, pastur dengan bijak hanya memberikan berkat kepada hewan kesayangan ibu tersebut, tanpa memberikan sakramen pengurapan yang sebenarnya diperuntukkan bagi manusia.
Dalam khotbahnya, Romo Hani Rudi Hartoko memberikan penekanan kepada para umat bahwa sakramen-sakramen dalam agama Katolik ditujukan khusus untuk manusia dan bukan untuk hewan.
Ia menegaskan bahwa kasih sayang kepada hewan tetaplah penting, namun ritus keagamaan haruslah dijaga agar tidak disalahgunakan.