PANDE.co.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar salam pembuka sambutan dari berbagai agama.
Salah satunya adalah Om Swastyastu, salam yang biasa diucapkan oleh umat Hindu.
Salam Swastyastu yang berasal dari bahasa Sanskerta, Su + Asti + Astu, dengan arti berikut: baik (su), yaitu (asti), dan semoga (astu).
Maka dari itu, Swastyastu dapat diartikan sebagai harapan keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi Wasa, dan erat kaitannya dengan simbol agama Hindu, yaitu Swastika.
Swastika, yang merupakan dasar kekuatan kebahagiaan Bhuwana Agung (Macroscosmos) dan Bhuwana Alit (Microscosmos), adalah salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu.
Bagi umat Hindu, Swastika merupakan contoh nyata simbol religius dengan latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks, hampir mustahil untuk diatributkan pada sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu.
Dalam bahasa Sanskerta, Swasti bermakna selamat atau bahagia, sejahtera, dan dari sinilah muncul istilah swastika, simbol agama Hindu yang universal.
Lambang ini telah ada beribu-ribu tahun sebelum tahun masehi atau tahun kabisat.
Mengucapkan panganjali "Om Swastyastu" seolah-olah memohon perlindungan dari Sang Hyang Widhi Wasa yang menguasai jagat raya ini.
Untuk mengakhiri salam Swastyastu, kata "Om Santi, Santi, Santi, Om" dapat digunakan, yang bermakna semoga damai.
Ketika salam ini diucapkan, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, menandakan saling doa baik dari yang mengucapkan maupun yang menerima salam tersebut.
Dengan begitu, setiap salam Swastyastu membawa makna mendalam dan harapan kebaikan untuk semua yang terlibat.