religi

Ada Dalam Lontar! Ajaran Leluhur Agar Perkawinan Langgeng Dalam Ajaran Hindu

Jumat, 20 Oktober 2023 | 13:00 WIB
Tujuan perkawinan untuk melanjutkan keturunan agar hidup ini berlanjut sampai kapanpun. (Instagram / @griyataksu)

PANDE.co.id - Dalam perjalanan kehidupan, satu fase yang hampir pasti akan dihadapi oleh banyak individu adalah perkawinan atau wiwaha.

Tujuan utama dalam perkawinan, terlepas dari agama atau kepercayaan, adalah mendambakan hidup sejahtera dan bahagia bersama pasangan.

Dalam konteks agama Hindu, perkawinan memiliki makna yang dalam.

Dalam Lontar Agastya Parwa, dinyatakan bahwa perkawinan adalah mewujudkan "Yatha Sakti Kayika Dharma" yang artinya melaksanakan dharma dengan kemampuan sendiri.

Ini mengandung arti bahwa perkawinan adalah suatu upaya untuk menjalankan kewajiban spiritual dan moral dengan penuh kesadaran.

Kitab Manawadharma Sastra mendefinisikan beberapa tujuan utama dari perkawinan:

  1. Dharmadampatti – Hidup bersama-sama dalam perkawinan adalah upaya pasangan suami-istri untuk mewujudkan pelaksanaan dharma, menjalankan tugas-tugas spiritual, dan moral secara bersama-sama.
  2. Praja – Membentuk keturunan yang suputra menjadi salah satu tujuan penting dalam perkawinan Hindu, sebagai generasi penerus keluarga.
  3. Rati – Menikmati kehidupan seksual dan kepuasan indra lainnya, tetapi selalu dalam kerangka nilai-nilai dharma.

Dalam perkawinan Hindu, pasangan suami-istri memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesatuan dan kebahagiaan perkawinan mereka.

Mereka tidak hanya diharapkan untuk hidup bersama dalam kerukunan, tetapi juga bermain riang gembira bersama anak-anak dan cucu-cucu mereka.

Prinsip-prinsip ini tercermin dalam kutipan dari Rig Veda yang mengungkapkan harapan agar kehidupan perkawinan selalu penuh kebahagiaan dan ketenangan, serta agar ikatan suami-istri berlangsung selamanya.

Rgveda X. 85. 23 - "Sam jaspatyam suyamam astu devah"

artinya, "Ya, para Dewata, semoga kehidupan perkawinan kami berbahagia dan tentram."

Rgveda VI. 15. 19 - "Asthuri no garhapapatyani santu"

artinya, "Hendaknyalah hubungan suami-istri kami tidak bisa putus berlangsung abadi."

Dalam konteks kebahagiaan bersama dan kelanjutan keturunan, perkawinan menjadi fondasi keberlanjutan kehidupan keluarga.

Halaman:

Tags

Terkini