religi

Makna Canang Sari Sebagai Persembahan Istimewa Dalam Budaya Dan Persembahyangan Hindu Bali

Senin, 9 Oktober 2023 | 18:50 WIB
Canang sari selalu ada dalam ritual berbagai upacara maupun persembahyangan lainnya. (Instagram / @boho_fanatic)

PANDE.co.id - Canang Sari adalah salah satu persembahan khas dalam kepercayaan Hindu di Bali yang diberikan setiap hari sebagai wujud penghormatan dan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan dalam ajaran Hindu.

Persembahan ini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pura (tempat ibadah), tempat sembahyang di dalam rumah, hingga di pinggir jalan.

Kata "Canang" berasal dari bahasa Kawi/Jawa Kuno yang berarti indah, sedangkan "Nang" berarti tujuan atau maksud, dan "Sari" berarti inti atau sumber.

Dengan demikian, Canang Sari memiliki makna untuk memohon kekuatan hadirnya Sang Hyang Widhi Wasa beserta Prabhawa (manifestasi-Nya) dalam skala maupun niskala.

Bentuk dan fungsi Canang beragam, sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung. Salah satu jenis Canang yang istimewa adalah Canang Sari.

Pembuatan Canang Sari memerlukan keterampilan dan kesabaran.

Pada masa lalu, setiap perempuan diwajibkan untuk bisa membuat Canang Sari sebagai bagian dari ritual harian keluarga.

Proses pembuatan Canang Sari melibatkan pengorbanan berupa materi, waktu, tenaga, dan konsentrasi.

Canang Sari biasanya berbentuk wadah yang terbuat dari janur (daun kelapa muda) yang diisi dengan bunga dan dupa sebagai sarana untuk melakukan persembahyangan.

Di dalam Canang, terdapat yang disebut "porosan," yang diletakkan di atas daun kelapa dengan berisi sirih, kapur, dan jambe.

Selain itu, Canang selalu dihiasi dengan lima jenis bunga berwarna yang memiliki makna tersendiri.

Kelima warna bunga tersebut memiliki simbolisme yang dalam dalam kepercayaan Hindu di Bali.

Bunga putih yang diletakkan di sisi timur melambangkan Dewa Iswara. Sementara bunga merah yang berada di bagian selatan melambangkan Dewa Brahma.

Bunga kuning di bagian barat melambangkan Dewa Mahadewa, sedangkan bunga berwarna gelap di sisi utara melambangkan Dewa Wisnu.

Halaman:

Tags

Terkini