Senin, 22 Desember 2025

Praktik Agama Hindu Di Indonesia Dan Konsep Ketuhanan Yang Diajarkannya, Mengenal Ista Dewata Dalam Siwa Tattwa

Photo Author
- Kamis, 4 Juli 2024 | 06:05 WIB
Ilustrasi sebuah Pura Hindu yang indah dan megah. (Deep Dream Generator / AI Generated)
Ilustrasi sebuah Pura Hindu yang indah dan megah. (Deep Dream Generator / AI Generated)

PANDE.co.id - Agama Hindu memiliki tujuan utama yang dikenal sebagai Moksartham Jagadhitaya Ca Iti Dharma.

Arti dari ungkapan tersebut ialah mencapai kebebasan spiritual atau moksa dan kesejahteraan hidup di dunia.

Makna dari moksa ialah kebebasan jiwa dari penderitaan dan pencapaian kebahagiaan rohani yang abadi.

Untuk mewujudkan moksa, pemahaman ajaran agama Hindu tidak cukup hanya secara teoritis, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan keterangan pada laman kemenag.go.id, kitab suci Weda menjadi rujukan dan salah satu tuntunan utama dalam praktik agama Hindu.

Weda dianggap sebagai ajaran Sanatana Dharma atau kebenaran yang bersifat kekal dan abadi.

Di Indonesia, ajaran Weda diterapkan dalam tiga kerangka dasar, diantaranya ada tattwa (kebenaran sejati), susila (etika), dan acara (ritual).

Ketiganya membentuk sebuah landasan integral yang takkan terpisahkan dalam praktik keagamaan umat Hindu.

Tattwa mencakup lima aspek yang disebut Panca Sradha, diantaranya ialah sebagai berikut : Widhi Tattwa (keyakinan tentang Brahman), Atma Tattwa (keyakinan tentang jiwa), Karmaphala Tattwa (hukum karma), Punarbhawa Tattwa (reinkarnasi), dan Moksa Tattwa (kebebasan jiwa).

Widhi Tattwa menyatakan keyakinan tentang Brahman sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Pemrelina.

Dalam ajaran Hindu, terdapat dua konsepsi ketuhanan: Nirguna Brahman dan Saguna Brahman.

Nirguna Brahman adalah konsep Tuhan yang tidak termanifestasikan, tidak berwujud, dan hanya dapat dicapai melalui keyakinan.

Sedangkan Saguna Brahman adalah Tuhan dalam manifestasinya yang berwujud dan memiliki sifat-sifat tertentu.

Saguna Brahman hadir dalam berbagai manifestasi yang disebut Ista Dewata, yang berarti dewa-dewi yang diinginkan hadir saat dipuja.

Ista Dewata dipuja sesuai dengan keyakinan, harapan, dan profesi pemuja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Risky Pranoto

Tags

Terkini

Terpopuler

X