Senin, 22 Desember 2025

Konsep Widhi Tattwa Dalam Agama Hindu, Mempelajari Tentang Manifestasi Ketuhanan Dan Ajaran Siwa Tattwa

Photo Author
- Kamis, 4 Juli 2024 | 06:00 WIB
Ornamen keagamaan dalam peribadatan umat Hindu. (Deep Dream Generator / AI Generated)
Ornamen keagamaan dalam peribadatan umat Hindu. (Deep Dream Generator / AI Generated)

PANDE.co.id - Dalam agama Hindu, konsep Widhi Tattwa merupakan keyakinan tentang Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Pencipta, Maha Pemelihara, dan Pemrelina.

Keberadaan Brahman diungkapkan melalui ungkapan 'Ekam Evam Sadviprah Bahuda Wadhanti,' yang berarti 'hanya ada satu Tuhan, hanya orang bijaksana menyebut-Nya dengan banyak nama.'

Dalam ajaran agama Hindu di Indonesia, terdapat dua konsepsi ketuhanan yang dianut, yaitu Nirguna Brahman dan Saguna Brahman.

Melansir laman kemenag.go.id, Nirguna Brahman merujuk pada Tuhan yang tidak termanifestasikan, tidak berwujud, dan tidak dapat dicapai dengan akal pikiran serta panca indra.

Dalam bahasa Sanskerta, konsepsi ini dikenal sebagai Acintyarùpa, yang berarti ‘tidak berwujud dalam alam pikiran manusia.’

Sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, dikatakan 'Tan Kagrahita dening manah mwang indriya,' yang berarti 'tidak terjangkau oleh akal dan indriya manusia.'

Namun, konsepsi Nirguna Brahman berbanding terbalik dengan konsepsi ketuhanan berikutnya, yaitu Saguna Brahman.

Saguna Brahman adalah Tuhan dalam manifestasinya, yang berwujud, memiliki atribut, dan sifat.

Pada aspek ini, Ida Sang Hyang Widhi Wasa hadir dalam berbagai manifestasi yang disebut Ista Dewata, atau dewa-dewi yang diinginkan hadir saat dipuja.

Contohnya adalah Brahma, Wisnu, Iswara, Saraswati, dan Gana.

Ajaran Siwa Siddhanta diterapkan oleh umat Hindu di Indonesia.

Siwa Siddhanta mencakup berbagai sumber seperti Bhuwanakosa, Jnana Siddhanta, Tattwa Jnana, Wrhaspati Tattwa, Ganapati Tattwa, dan Sang Hyang Maha Jnana.

Dalam ajaran ini, Ida Bhatara Siwa dikenal sebagai manifestasi dari Sang Hyang Widhi, yang bersifat eka atau esa dan aneka atau beragam.

Hal tersebut dinyatakan dalam lontar Jnana Siddhanta bahwa Ida Bhatara Siwa adalah esa yang bermanifestasi menjadi berbagai wujud sebagai Bhatara dan Bhatari.

Sifat Bhatara, yaitu eka (esa) dan aneka (beragam), mengilustrasikan keesaan dan keragaman Tuhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Risky Pranoto

Tags

Terkini

Terpopuler

X