PANDE.co.id - Kitab suci merupakan panduan bagi umat beragama, tidak terkecuali umat Kristen yang memiliki Alkitab sebagai panduannya.
Namun, banyak orang di luar agama Kristen masih sering kebingungan membedakan antara Alkitab dan Injil.
Kedua istilah ini sering kali digunakan secara bergantian, padahal memiliki arti dan konteks yang berbeda.
Pande.co.id akan membantu Anda memahami perbedaan mendasar antara Alkitab dan Injil, serta pentingnya masing-masing dalam tradisi Kristen.
APA ITU ALKITAB?
Alkitab adalah kitab suci yang digunakan oleh umat Yahudi (Ibrani) dan Kristen.
Kitab ini merupakan kumpulan tulisan keagamaan yang ditulis oleh berbagai nabi dan rasul Israel pada waktu dan tempat yang berbeda.
Alkitab terbagi menjadi dua bagian utama dalam tradisi Kristen Protestan, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Sementara dalam tradisi Katolik, Alkitab dibagi menjadi tiga bagian: Perjanjian Lama, Deuterokanonika, dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama adalah bagian pertama dari Alkitab Kristen, yang berisikan kumpulan tulisan keagamaan karya bangsa Israel kuno.
Bagian ini terutama didasarkan pada Alkitab Ibrani dan berisi berbagai kitab yang menceritakan sejarah, hukum, puisi, dan nubuatan bangsa Israel.
Deuterokanonika adalah istilah yang digunakan oleh Gereja Katolik dan Gereja-Gereja Kristen Timur untuk menyebut kitab-kitab dan bagian-bagian tertentu dari Perjanjian Lama yang tidak termasuk dalam Alkitab Ibrani.
Kitab-kitab ini diakui oleh Gereja Katolik tetapi tidak oleh banyak denominasi Kristen lainnya.
Perjanjian Baru adalah koleksi karya-karya Kristiani yang ditulis dalam bahasa Yunani pada abad pertama.
Bagian ini terdiri dari berbagai kitab yang menceritakan kisah Yesus Kristus dan ajaran-ajaran-Nya yang diteruskan kepada murid-murid-Nya.