PANDE.co.id - Pemimpin Vietnam dan Rusia baru-baru ini bertemu di Hanoi dengan tekad untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Presiden Vietnam, To Lam, memberikan pujian kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pujian tersebut beliau sampaikan atas kemenangan terbaru Presiden Putin dalam pemilihan ulang.
Sebagai balasannya, Putin menyatakan bahwa memperkuat kemitraan strategis dengan negara Asia Tenggara ini merupakan salah satu prioritas Rusia.
Kunjungan Putin ke Vietnam dilakukan setelah kunjungannya yang megah ke Korea Utara.
Kunjungan tersebut diinterpretasikan sebagai demonstrasi dukungan diplomatik yang masih dinikmati Rusia di kawasan ini.
Melansir BBC.com, Presiden Lam menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Vladimir Putin.
"Selamat kepada kawan kami atas dukungan luar biasa dalam pemilihan presiden baru-baru ini, yang menegaskan kepercayaan rakyat Rusia," ungkap Presiden Vietnam.
Ucapan selamat tersebut dilakukan setelah Putin menerima sambutan karpet merah.
Amerika Serikat mengkritik kunjungan tersebut karena memberikan platform bagi Presiden Putin untuk mempromosikan perang agresinya di Ukraina.
Namun, Vietnam tetap menyambut Putin karena menghargai hubungan bersejarahnya dengan Rusia.
Vietnam juga sedang berusaha memperbaiki hubungan dengan Eropa dan AS.
Akan tetapi, mereka masih tetap setia pada aliansi tradisional mereka dengan Rusia.
Hal tersebut terlihat jelas di kawasan politik Ba Dinh, Hanoi.
Dimana berdirinya patung Vladimir Lenin setinggi lima meter yang menggambarkan revolusioner Rusia dalam pose heroik.
