nasional

Di Balik Maraknya Kasus Kematian Pada Ibadah Haji Di Arab Saudi Tahun Ini, Apa Yang Terjadi? Simak Penjelasan Berikut Ini

Senin, 24 Juni 2024 | 20:30 WIB
Ilustrasi Ka'bah yang dipadati oleh jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia. (Canva / AI Illustration)

Dan pihak regulator maupun pelaksana pun turut menyalahkan mereka atas kepadatan di tiap tenda.

"Kami mencurigai mereka yang menggunakan visa non-Haji telah menyusup ke area Haji", kata Mustolih Siradj, ketua Komisi Haji dan Umrah Nasional Indonesia (Komnas Haji).

Saad Al-Qurashi, seorang penasihat Komite Nasional Haji dan Umrah, mengatakan: "Siapa pun yang tidak memiliki visa haji tidak akan ditoleransi dan harus kembali ke negara mereka."

Ia mencatat bahwa ciri-ciri jemaah yang tidak resmi dapat diidentifikasi menggunakan kartu Nusuk.

Kartu tersebut diberikan kepada jemaah resmi dan berisi kode batang untuk masuk ke situs-situs suci.

 

Jemaah Lanjut Usia, Sakit Atau Lemah

Salah satu alasan mengapa banyak kematian terjadi setiap tahun selama ibadah haji adalah karena banyak jemaah pergi di akhir hidup mereka, setelah menabung seumur hidup.

Banyak muslim juga pergi dengan harapan bahwa jika mereka meninggal saat melaksanakan ibadah haji, mereka akan mendapatkan keberkahan dan dimakamkan di kota suci.

 

Apa yang Terjadi Jika Seseorang Meninggal Saat Menunaikan Ibadah Haji? 

Ketika seorang jemaah meninggal saat menunaikan ibadah haji, kematiannya dilaporkan ke Misi Haji.

Mereka menggunakan gelang tangan atau ID leher untuk mengonfirmasi identitas.

Setelah itu, mereka mendapatkan sertifikat dari dokter, dan Arab Saudi mengeluarkan sertifikat kematian.

Doa pemakaman dilakukan di masjid-masjid utama seperti Masjid al-Haram di Mekah atau Masjid Nabawi di Madinah, tergantung kondisi.

Halaman:

Tags

Terkini