Sebagai informasi, ibadah haji merupakan ibadah tahunan yang dilakukan oleh umat islam ke kota suci Mekah.
Setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik harus menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup.
Menurut data dari Arab Saudi, pada tahun 2024 ini, sekitar 1,8 juta orang dari berbagai penjuru dunia melaksanakan ibadah haji.
AFP melaporkan, lebih dari separuh jemaah yang meninggal adalah mereka yang tidak terdaftar dan mengikuti haji melalui penyelenggara yang tidak resmi.
Hal tersebut membuat mereka tidak dapat mengakses fasilitas pendingin seperti tenda dan bus ber-AC.
Pemerintah Saudi telah berupaya meningkatkan langkah-langkah keselamatan pada ibadah haji dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, pihak mereka masih menghadapi kritik karena dianggap kurang memberikan perhatian, terutama bagi jemaah tidak terdaftar.
Pemerintah Saudi belum memberikan komentar publik mengenai kematian ini.
Namun, AFP mengutip seorang pejabat senior Arab Saudi yang mengatakan bahwa 577 orang meninggal hanya dalam dua hari tersibuk pada prosesi ibadah haji tahun ini.
Sabtu, ketika jemaah berdoa di bawah terik matahari di Gunung Arafat, dan Minggu selama ritual 'melempar jumrah' di Mina.
"Ini terjadi dalam kondisi cuaca yang sulit dan suhu yang sangat panas," kata pejabat tersebut.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN
Panas Ekstrem