4. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh memiliki sifat antibakteri dan antijamur, sehingga sering digunakan untuk meredakan infeksi jamur pada kulit, ketombe, dan kutu rambut.
Anda bisa menggunakannya dengan mengoleskannya ke kulit atau sebagai campuran dalam sampo antiketombe dan sampo antikutu.
5. Minyak Chamomile
Minyak chamomile memiliki efek menenangkan dan dapat digunakan untuk meredakan kecemasan serta meningkatkan kualitas tidur.
Penggunaannya bisa dihirup atau digunakan sebagai minyak pijat. Selain itu, bunga chamomile juga sering dijadikan teh untuk diminum.
Untuk menggunakan minyak atsiri secara aman, sebaiknya campurkan minyak atsiri dengan carrier oil, seperti minyak kelapa, minyak almond, minyak bunga matahari, atau minyak kedelai.
Hal ini akan membantu menghindari iritasi kulit, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa perhatian khusus perlu diperhatikan sebelum menggunakan minyak atsiri.
Jika Anda memiliki riwayat alergi, eksim, atau kulit sensitif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Selain itu, patuhi petunjuk penggunaan yang benar dan hindari penggunaan di area kulit sekitar mata atau mulut untuk menghindari iritasi.
Juga, hindari penggunaan minyak atsiri pada kulit sebelum beraktivitas di tempat yang terpapar sinar matahari, karena hal ini dapat meningkatkan risiko reaksi kulit.
Dan yang tak kalah penting, pastikan untuk menyimpan minyak atsiri di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak, karena minyak ini bisa berbahaya jika tertelan.
Khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak, perlu berhati-hati dalam menggunakan minyak atsiri karena efeknya pada kondisi tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
