Senin, 22 Desember 2025

Franz Beckenbauer, Legenda Sepak Bola Jerman, Tutup Usia Pada Usia 78 Tahun

Photo Author
- Rabu, 10 Januari 2024 | 08:40 WIB
Franz Beckenbauer saat membela Timnas Jerman di usia muda. (X / @selecaoportugal)
Franz Beckenbauer saat membela Timnas Jerman di usia muda. (X / @selecaoportugal)

PANDE.co.id - Pada Senin, 7 Januari 2024, legenda sepak bola Jerman, Franz "Der Kaiser" Beckenbauer, menghembuskan nafas terakhirnya di usia 78 tahun.

Kabar duka ini memicu reaksi simpati dari penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Franz Beckenbauer dikenal sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah olahraga ini.

"Beckenbauer adalah salah satu pemain yang pernah dilihat olahraga ini. Dengan kemampuannya, ia menciptakan standar di lapangan. Ketepatan dan karismanya sebagai pemimpin tim serta tenaga dan kekuatannya sebagai pelatih kepala di Piala Dunia tak terlupakan," ucap Presiden DFB Bernd Neuendorf dilansir dari laman resmi DFB.

Keluarga Beckenbauer mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui kantor berita DPA, sementara rekan setimnya, Rudi Voller, menyebutnya sebagai inspirasi selama lebih dari satu generasi.

"Saya menganggap ini salah satu hak istimewa dalam hidup saya untuk mengetahui dan melihat kehebatan Franz Beckenbauer. Der Kaiser telah menjadi inspirasi selama lebih dari satu generasi, ia akan selamanya tetap menjadi bagian kecemerlangan sepak bola Jerman," tutur Voller.

Beckenbauer, yang juga dikenal sebagai legenda klub Bayern Muenchen, meninggalkan warisan gemilang dalam sejarah sepak bola Jerman.

Sebagai pemain, Beckenbauer memenangkan gelar Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974).

Sebagai pelatih kepala, ia mengantar timnas Jerman meraih Piala Dunia pada 1990.

Prestasinya termasuk tiga trofi UEFA Champions League, lima Bundesliga, empat Piala DFB, satu Piala Winners UEFA, dan satu Piala Interkontinental.

Pencapaiannya juga terlihat dari dua penghargaan Ballon D'or (1972 dan 1976) dan penampilannya dalam tim terbaik sepanjang masa Piala Dunia.

Kepergian Beckenbauer meninggalkan kesedihan mendalam, namun warisan dan kontribusinya akan tetap hidup dalam sejarah kecemerlangan sepak bola Jerman.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Onny Chandra Firdaus

Tags

Terkini

Terpopuler

X