Senin, 22 Desember 2025

Senator Arya Wedakarna Disinyalir 'Sentil' Anak Buahnya Karena Menghadirkan Frontliner Berhijab Pada Sebuah Pertemuan Di Bali

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 22:00 WIB
Tangkapan layar dari reels Permadi Arya tentang Arya Wedakarna. (Instagram / @permadiaktivis2)
Tangkapan layar dari reels Permadi Arya tentang Arya Wedakarna. (Instagram / @permadiaktivis2)

 

PANDE.co.id - Sebuah video kontroversial dari seorang anggota DPD RI, Arya Wedakarna, menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dalam video tersebut, Arya Wedakarna diduga sedang 'menyentil' anak buahnya karena menghadirkan seorang frontliner yang menggunakan kerudung dan tidak mengenakan pakaian adat Bali saat menjadi penyambut tamu dalam sebuah pertemuan.

Arya Wedakarna, yang merupakan Senator atau Anggota DPD RI perwakilan Provinsi Bali, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap frontliner atau penyambut tamu yang tidak mengenakan pakaian adat Bali.

Video kontroversial tersebut diunggah oleh Permadi Arya, seorang pegiat media sosial yang dikenal sebagai aktivis anti intoleran.

Dalam unggahan reels di akun @permadiaktivis2 milik Permadi Arya pada 1 Januari 2024, video tersebut tampak berasal dari live media sosial milik Arya Wedakarna sendiri.

Dalam video tersebut, Arya Wedakarna terlihat menyampaikan pendapatnya dengan tegas terkait pakaian yang seharusnya dikenakan oleh frontliner atau penyambut tamu.

"Saya ga mau frontline-frontline itu. Saya mau gadis Bali yang kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka! Jangan kasih yang penutup-penutup ga jelas! This is not Middle East! Enak aja di Bali. Pake bunga kek, pakek apa kek, pake bije kek di sini (kening)," ujar Arya Wedakarna sambil menunjuk ke keningnya.

Arya Wedakarna juga menyarankan agar sebelum melaksanakan tugas, frontliner suruh melakukan sembahyang di Pura dan memakai bije.

Pernyataan kontroversial ini langsung mencuatkan reaksi pro dan kontra dari berbagai pihak.

Menurut Permadi Arya, banyak yang tersinggung terhadap pernyataan Arya Wedakarna, terutama dari kelompok yang ia sebut 'kadrun'.

Namun, di dalam kolom komentar Permadi, banyak yang sepakat dengan Arya Wedakarna, termasuk dari kelompok Islam sendiri yang ingin Bali tetap menjunjung tinggi kebudayaannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Irfan Saemy

Tags

Terkini

Terpopuler

X