Senin, 22 Desember 2025

Polri Fokus pada Tindakan Humanis dan Hak Asasi Manusia dalam Pengamanan KTT AIS Forum 2023

Photo Author
- Minggu, 8 Oktober 2023 | 16:39 WIB
Brigjen. Pol. Waris Agono, Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023. (Humas Polri)
Brigjen. Pol. Waris Agono, Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023. (Humas Polri)

PANDE.co.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang bersiap-siap untuk melaksanakan Operasi Tribrata Agung 2023.

Operasi ini bertujuan untuk mengamankan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 10-11 Oktober 2023.

Dalam Operasi ini, Polri telah mengorganisir berbagai Satuan Tugas (Satgas), termasuk Satgas Tindak.

Brigjen. Pol. Waris Agono, Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023, menyatakan bahwa Satgas Tindak telah melakukan persiapan pengamanan sejak satu minggu sebelum KTT AIS Forum 2023 digelar.

Satgas Tindak akan bertugas mengantisipasi, menangani, dan menindak apabila terjadi peristiwa yang bersifat kontinjensi selama KTT AIS Forum 2023.

Peristiwa-peristiwa yang dimaksud meliputi konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang melibatkan senjata api, bahan peledak, bom, dan drone yang tidak terdaftar dalam forum antidrone yang telah disepakati.

KTT AIS Forum 2023 akan diikuti oleh 51 negara, dan Indonesia menjadi tuan rumah KTT tersebut.

Dengan pengalaman sukses dalam pengamanan KTT G20 dan KTT ASEAN, Polri akan menerapkan pola pengamanan yang sama untuk KTT AIS Forum 2023.

"Kami merencanakan pengamanan KTT AIS ini dengan mengacu pada keberhasilan pengamanan KTT G20 dan KTT ASEAN sebelumnya," ucap Waris.

Dalam pengamanan tersebut, Command Center 91 akan menggunakan 18 aplikasi berbeda, termasuk pemantauan penerbangan pesawat delegasi, pemantauan kondisi cuaca, dan pemantauan kondisi di lapangan.

Salah satu aplikasi penting adalah teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang memiliki database Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk mencegah tindak pidana.

Polri telah men-deploy 842 personel Brimob untuk menjaga keamanan, dengan personel tersebut tersebar di lima klaster yang telah ditentukan.

Setiap personel di lapangan dilengkapi dengan peralatan yang sesuai, termasuk kendaraan trail, kendaraan lapis baja, dan panduan tindakan yang jelas untuk menghadapi berbagai situasi.

Personel juga akan menggunakan aplikasi untuk melaporkan situasi di lapangan, dan jika membutuhkan bantuan, mereka dapat melaporkannya langsung ke Command Center, yang selanjutnya akan mengirimkan bantuan dari personel terdekat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Vender Liwe

Tags

Terkini

Terpopuler

X