Kendati demikian, berdasarkan beberapa survey yang telah dirilis, Burhanuddin menyampaikan bahwa elektabilitas Kaesang di Jakarta masih belum kompetitif, tidak sebagus di Jawa tengah.
"Tetapi, di Jakarta kita dapat informasi dari beberapa survey yang dirilis, elektabilitas Kaesang sangat tidak kompetitif," ungkap Burhanuddin.
"Sementara di Jawa Tengah, meskipun belum sistematik kinerjanya secara elektoral, tetapi dukungan kepada Kaesang cukup lumayan," sambungnya.
Situasi Politik Yang Dihadapi Kaesang
Burhanuddin mensimulasikan bagaimana situasi politik yang akan dihadapi Kaesang bila ia bersikeras maju di kontestasi Jakarta atau Jawa Tengah.
"Apakah tetap ngotot maju di Jakarta dengan asumsi akan tarung keras, terutama kalau Anies mendapatkan tiket," jelas Burhanuddin.
"Atau maju di Jawa Tengah, yang secara elektoral lebih mudah buat Kaesang untuk menang potensinya ketimbang maju di Jakarta," lanjutnya.
Burhanuddin juga menyoroti tarik-menarik kepentingan di antara elite politik dalam menentukan calon yang akan diusung.
"Jadi, tadi soal tarik-menarik, pilkada serentak ini membuat banyak wilayah dan banyak tokoh tersandera, termasuk Ridwan Kamil kan? Apakah Jakarta atau Jawa Barat," ungkapnya.
Peran Dan Pantauan Elite Politik Hingga Menit-menit Akhir
Isu ini, tambah Burhanuddin, akan terus dipantau hingga saat-saat terakhir.
"Jadi isu semacam ini akan terus dicek sampai last minute saya kira," jelas Burhanuddin.
"Dan menurut saya memang betul ya itu akan sangat ditentukan bukan hanya dinamika di tingkat massa tapi juga di tingkat elite," tambahnya.