Senin, 22 Desember 2025

PDIP Dan Gerindra 'Balapan' Di Dawan Dan Nusa Penida, Sebuah Cerminan Pemilu 2024 Di Klungkung

Photo Author
- Rabu, 3 April 2024 | 17:50 WIB
Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto saat Pemilu 2009. (istimewa)
Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto saat Pemilu 2009. (istimewa)

PANDE.co.id - Masa penghitungan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah selesai, tak terkecuali di Klungkung, Bali.

Di Klungkung, Bali, ada dua dapil yang menarik, yaitu Dawan (Dapil Klungkung 2) dan Nusa Penida (Dapil Klungkung 3).

Dua wilayah ini cukup unik karena PDIP, sebagai partai semi-absolut di Bali, hampir dikejar oleh pesaingnya yaitu Gerindra.

Dilihat dari masa lalu, pada 2014, Nusa Penida yang mana wakil rakyatnya akan duduk di DPRD Klungkung, merupakan badan legislatif yang paling banyak anggota DPRD dari Gerindra, yaitu 8 kursi, sedangkan saat itu PDIP hanya kurang 1 kursi di bawahnya yaitu 7 kursi.

Dari kondisi ini, Gerindra dapat mencalonkan 1 calon bupati pada Pilkada 2018 yaitu I Nyoman Suwirta dan menang, yang mana pada pilkada sebelumnya yaitu Pilkada 2013, ia juga menang alias petahana.

Namun pada 2019, keadaan ini berbalik, PDIP memiliki 9 kursi, sedangkan Gerindra stagnan di 8 kursi sehingga tergeser dari posisi pertama.

I Nyoman Suwirta, sang Bupati Klungkung pun juga pindah partai ke PDIP pada tahun 2021, meninggalkan partai yang membesarkan namanya, Gerindra.

Di 2024, kondisi makin unggul bagi PDIP, karena meraih 12 kursi, dan Gerindra masih tetap stagnan di 8 kursi, sama seperti di tahun 2014 dan 2019.

Namun begitu, dua dapil ini terkesan masih ‘setia’ kepada partai besutan Prabowo Subianto ini, yaitu Dawan dan Nusa Penida.

Di Dawan, PDIP dan Gerindra sama-sama mendapatkan jatah dua kursi.

Kursi pertama diisi PDIP, kursi kedua Gerindra, kursi ketiga Golkar, kursi keempat PDIP, kursi kelima Gerindra dan kursi keenam Nasdem.

Di dapil selanjutnya yaitu di Nusa Penida, keadaan berlangsung serupa.

Kursi pertama diisi PDIP, kursi kedua Gerindra, kursi ketiga PDIP, kursi keempat Gerindra, kursi kelima PDIP, kursi keenam Gerindra, kursi ketujuh Hanura, kursi kedelapan PDIP dan kursi kesembilan Gerindra.

Dua dapil ini menunjukkan bagaimana Gerindra tetap dapat 'berdiri' di 'Tanah Banteng', sebuah fenomena politik yang unik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Onny Chandra Firdaus

Tags

Terkini

Terpopuler

X