PANDE.co.id - Paus Fransiskus mengutuk keras perang antara Israel dan Hamas sebagai aksi terorisme yang merusak Tanah Suci.
Dengan tegas, ia menyatakan, "ini bukan perang, ini adalah terorisme!"
Dalam pidatonya kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Wednesday General Audience, Paus Fransiskus mengarahkan perhatiannya kepada mereka yang menderita di Palestina dan Israel.
Paus menyampaikan pengalamannya pada 22 November 2023, di mana ia bertemu dengan dua delegasi, satu dari pihak Israel yang memiliki keluarga yang ditahan di Gaza, dan satu lagi dari keluarga Palestina yang menderita di Gaza.
Pertemuan pertama dilakukan dengan 12 anggota delegasi Israel di kediamannya di Casa Santa Marta pukul 7.30 pagi waktu setempat.
Kemudian, ia bertemu dengan delegasi Palestina sekitar pukul 8.00 pagi waktu setempat di sebuah ruangan di Aula Paulus VI.
Delegasi Palestina terdiri dari 10 orang dengan keluarga di Gaza, yang mencakup orang-orang Kristen dan Muslim.
Mereka didampingi oleh Pastor Gabriel Romanelli, pastor Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza, dan seorang pendeta Ortodoks Yunani.
Paus Fransiskus dalam kedua pertemuan itu menyatakan dukanya dan kedekatannya terhadap penderitaan mereka.
"Mereka sangat menderita. Saya mendengar betapa mereka menderita," kata Paus setelahnya pada Wednesday General Audience.
Ia menambahkan bahwa, "perang yang sudah melakukan hal tersebut!"
"Tetapi dalam kasus ini, ini sudah lebih dari perang. Ini bukan perang! Ini adalah terorisme!" ungkapnya kepada hadirin.
Dialog daripada emosi Paus ini mengajak semua orang untuk berdoa untuk perdamaian.
Selanjutnya, Paus Fransiskus berdoa agar Tuhan membantu semua elemen untuk menyelesaikan masalah dan tidak terdorong oleh emosi yang pada akhirnya membunuh banyak pihak.