PANDE.co.id - Sebagai negara tetangga terdekat, banyak sekali orang Korea di Jepang.
Orang Korea merupakan penduduk minoritas terbesar di Jepang.
Diaspora orang Korea di Jepang sudah dimulai pada awal abad ke-20 ketika Jepang menduduki Korea.
Orang Korea yang bermigrasi ke Jepang selama masa pemerintahan pendudukan tersebut memiliki berbagai tujuan, seperti memenuhi tugas wajib militer selama Perang Dunia II, belajar, hingga motivasi untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
Walaupun pendudukan Jepang berakhir bersamaan dengan berakhirnya Perang Dunia II pada 1945, migrasi orang Korea ke Jepang terus berlanjut hingga Perang Korea berkecamuk.
Perang Korea sendiri menyebabkan Korea terbagi menjadi dua negara yaitu Korea Utara dan Korea Selatan.
Pemerintah Korea Utara dan Jepang sering mengalami ketegangan karena urusan geopolitik.
Hal ini diperparah dengan perbedaan latar belakang ideologi serta sentimen historis pendudukan Jepang pada masa lalu.
Karenanya, Korea Utara tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang.
Meskipun dalam kondisi politik yang tidak ideal antara dua negara, terdapat wadah bagi simpatisan Korea Utara di Jepang.
Wadah tersebut berupa organisasi yang bernama Chongryon.
Chongryon bukanlah perwakilan resmi pemerintah Korea Utara di Jepang.
Karena mereka memiliki keterkaitan dengan satu-satunya partai sekaligus penguasa utama di Korea Utara, yaitu Partai Buruh Korea Utara, maka Chongryon sering dianggap sebagai 'kedutaan besar' Korea Utara di Jepang.
Chongryon berkantor pusat di Chiyoda, Tokyo, dan terdapat kantor cabang di beberapa wilayah Jepang.