PANDE.co.id - Ratusan calon Kepala Desa di Kabupaten Lampung Timur menggelar deklarasi "Siap Menang dan Siap Kalah" dalam persiapan pesta demokrasi di tingkat desa.
Pesta demokrasi ini dijadwalkan akan berlangsung serentak pada tanggal 30 Oktober 2023 mendatang.
Acara deklarasi Pilkades ini diselenggarakan di Gedung Pusiban Sukadana pada Kamis, 19 Oktober 2023 dan dihadiri oleh 112 calon kepala desa dari 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Timur.
Kehadiran tokoh penting seperti Bupati M. Dawam Rahardjo, Kapolres AKBP M. Rizal Muchtar, Ketua PWI, dan unsur Forkopimda Kabupaten Lampung Timur turut mewarnai acara tersebut.
Kapolres AKBP M. Rizal Muchtar memberikan pesan kepada seluruh calon kepala desa untuk membangun komunikasi yang baik dengan tim dan pendukung mereka.
Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan yang kondusif selama proses Pilkades berlangsung.
Selain itu, para calon kepala desa juga diingatkan untuk mengikuti aturan dan berkompetisi dengan cara yang terhormat sehingga tidak menimbulkan ketegangan di antara sesama kandidat.
"Saat berkampanye dan berinteraksi dengan masyarakat, lakukanlah dengan sopan dan terhormat. Ini akan memastikan bahwa setiap calon kepala desa dapat mendapatkan dukungan tanpa melukai perasaan calon kepala desa lainnya," ungkap Kapolres Lampung Timur.
Bupati M. Dawam Rahardjo pun memberikan apresiasi terhadap deklarasi "Siap Menang dan Siap Kalah" yang diinisiasi oleh Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Lampung Timur.
Menurut beliau, setiap calon kepala desa harus bersiap untuk menghadapi kemenangan maupun kekalahan dalam Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Lampung Timur.
"Semua calon kepala desa adalah saudara kita semua, oleh karena itu, mari kita menjaga kondusifitas selama pelaksanaan seluruh rangkaian Pesta Demokrasi Pilkades di Kabupaten Lampung Timur ini," ujar Bupati Lampung Timur.
Deklarasi ini menjadi momen penting dalam memastikan bahwa proses Pilkades di Kabupaten Lampung Timur akan berlangsung dengan fair, aman, dan tertib.
Semua calon kepala desa telah berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dan berlomba secara adil, tanpa melanggar etika dalam berkompetisi.
Selain itu, upaya menjaga kerukunan di antara sesama calon kepala desa juga menjadi bagian penting dalam menjalani kompetisi yang sehat.