PANDE.co.id - Muhammad Romahurmuziy, mantan Ketua Umum PPP yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP membuat pernyataan mengenai arah politik Jokowi saat ini.
Dilansir dari podcast YouTube Total Politik, ia membuat pernyataan dan pandangannya mengenai hubungan dan politik balas budi Presiden Jokowi kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Romahurmuziy menggambarkan mengapa Jokowi hingga saat ini tetap netral, baik kepada Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Dia mengungkapkan, "Soal kenapa Pak Jokowi hari ini masih netral, cuma dia yang punya jawabannya."
Jokowi, sebagai kader PDIP, seharusnya mutlak mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Namun, Jokowi kini masih dalam posisi netral dan terlihat dekat dengan keduanya.
Romahurmuziy melihatnya sebagai ekspresi terima kasih atas dukungan Prabowo pada masa lalu.
Menurut Romahurmuziy, hubungan antara Jokowi dan Prabowo memiliki akar dalam dukungan Prabowo kepada Jokowi.
Saat itu, Jokowi dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
Dukungan ini adalah langkah awal yang kemudian membantu Jokowi dalam perjalanan politiknya, yang kemudian mengantarnya ke kursi Presiden.
Romahurmuziy menegaskan, "Saya waktu itu mendapat konfirmasi pertama dari Pak Prabowo langsung. Saya diundang beliau ke Hotel (Indonesia) Kempinski, posisi saya masih Sekretaris Jenderal (PPP) tahun 2013."
Dalam pernyataannya, Romahurmuziy juga menyebutkan pengalaman pribadinya yang melibatkan kedua tokoh ini.
Dia mengungkapkan, "Dalam malam yang sama, saya juga diundang Pak Jokowi, masih Gubernur DKI Jakarta waktu itu."
Romahurmuziy menjelaskan bahwa Jokowi berusaha untuk bertemu dengannya pada saat yang sama.