Senin, 22 Desember 2025

Kiprah Dan Aspirasi Partai Golkar Dalam Kancah Politik Indonesia

Photo Author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 15:32 WIB
Partai Golkar yang telah puluhan tahun berada dalam perpolitikan Indonesia. (GolkarRiau.com)
Partai Golkar yang telah puluhan tahun berada dalam perpolitikan Indonesia. (GolkarRiau.com)

PANDE.co.id - Partai Golongan Karya, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Golkar, telah menjalani perjalanan panjang dalam politik Indonesia.

Sejak didirikan oleh Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, pada tahun 1964 dengan nama Sekber Golkar (Sekretariat Bersama Golongan Karya), partai ini telah memainkan peran penting dalam perpolitikan Tanah Air.

Golkar tidak dapat dianggap remeh, mengingat sejarahnya yang kaya dan kontribusinya dalam mencetak pemimpin di berbagai wilayah Indonesia.

Partai Golkar pertama kali berpartisipasi dalam pemilihan umum nasional pada tahun 1971 dengan nama Golkar (Golongan Karya).

Di bawah kepemimpinan Soeharto, partai ini meraih kekuasaan yang kuat dari tahun 1971 hingga 1999.

Partai ini kemudian mengalami transformasi saat berada pada masa pemerintahan berbagai presiden seperti Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Seiring berjalannya waktu, Golkar telah berhasil bertransformasi menjadi partai modern yang mengadopsi nilai-nilai demokrasi.

Partai ini juga berhasil merangkul berbagai golongan masyarakat dan meraih kemenangan dalam pemilihan di berbagai daerah.

Pada tahun 2014, saat Presiden Joko Widodo menjabat, Golkar awalnya berada di pihak oposisi.

Namun, pada tahun 2016, partai ini beralih mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Meskipun mengalami perubahan dalam dukungan pemilih, Golkar tetap menjadi pemain kunci dalam politik Indonesia.

Dalam 11 kali pemilu yang diikuti sejak tahun 1971, partai ini selalu berhasil mendapatkan sejumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Meskipun kursi di DPR menurun dari puncaknya pada tahun 1997, Golkar tetap berperan dalam politik Indonesia.

Saat ini, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar berhasil mendapatkan 85 kursi di DPR dan 309 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X