PANDE.co.id - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menyatakan bahwa selain sosok berinisial T, ia juga telah melaporkan lima inisial lainnya.
Lima inisial tersebut diduga sebagai dalang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke luar negeri.
Dengan pernyataan tersebut, terhitung sudah 6 nama yang sudah dilaporkan Benny kepada Presiden Jokowi.
Mengutip cnnindonesia, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa lima inisial tambahan tersebut adalah S alias J, ARO alias AIM, RS, S, dan M.
Menurutnya, mereka adalah tokoh utama dalam penempatan tenaga kerja ilegal ke Singapura, sementara T diduga sebagai dalang TPPO ke Kamboja.
Benny Rhamdani mengatakan bahwa tidak hanya inisial T yang ia laporkan, tetapi juga ada inisial lainnya yang terlibat dalam penempatan ilegal ke Singapura.
Kepala BP2MI tersebut juga menyebutkan bahwa ada Inisial S atau J, yang statusnya hingga kini masih Daftar Pencarian Orang (DPO).
Hal tersebut diungkapkan Benny kepada wartawan di Mabes Polri pada Senin, 29 Juli 2024.
Terjadi Kesalahpahaman Saat Menyebut Inisial 'T'
Benny juga menambahkan bahwa selain itu, ada inisial ARO atau AIM, dan inisial RS yang juga DPO, serta inisial S dan MN.
Dalam kesempatan yang sama, Benny menjelaskan bahwa terjadi kesalahpahaman dalam pemberitaan mengenai sosok berinisial T yang ia sampaikan beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa T adalah dalang penempatan tenaga kerja ilegal ke Kamboja, bukan pengendali judi online di Indonesia.
Benny menjelaskan bahwa kesalahpahaman terjadi ketika dirinya menyebut judi online, seolah-olah yang ia maksud adalah judi online di Indonesia yang sedang ditangani oleh satgas.
