Senin, 22 Desember 2025

Demokrasi Lebih Kuat Di Era Media Sosial, Prabowo Subianto Optimis

Photo Author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 06:30 WIB
Wawancara eksklusif dengan tvOne berjudul 'Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia'. (YouTube / tvOneNews)
Wawancara eksklusif dengan tvOne berjudul 'Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia'. (YouTube / tvOneNews)

PANDE.co.id - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa perkembangan internet dan media sosial akan memperkuat demokrasi di Indonesia.

Dalam wawancara eksklusif bersama tvOne, Prabowo menyampaikan pandangannya mengenai peran rakyat dalam sistem pemerintahan demokratis dan pentingnya kritik yang objektif serta kebebasan pers.

Menurut Prabowo, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat.

Sistem perwakilan memungkinkan rakyat memilih wakil-wakilnya di parlemen, serta memilih presiden, bupati, dan gubernur.

"Rakyat punya kedaulatan memilih wakil-wakilnya masuk parlemen, rakyat pun dalam sistem presidensial punya hak dia memilih presidennya, dia memilih bupatinya, dia memilih gubernurnya, dan itu yang baku dan berlaku, dan itu adalah kehendak rakyat kita," ujar Prabowo.

Ketika ditanya mengenai sikapnya terhadap kritik, Prabowo menekankan pentingnya kritik yang membangun dan objektif.

Ia menjelaskan bahwa kritik berfungsi sebagai alat kontrol dan keseimbangan dalam pemerintahan.

"Kritik itu harus dan boleh, itu namanya kritik, untuk kritik yang saya katakan tadi check and balances dikritisi justru mengamankan, tapi niat kritik itu membangun atau kritik untuk destruktif, tapi secara prinsip kritik itu harus menurut saya, namun yang objektif ya," tegasnya.

Prabowo juga menyoroti pentingnya kebebasan pers dalam menjaga demokrasi. Meski demikian, ia mengakui bahwa banyak media mainstream di Indonesia dimiliki oleh beberapa konglomerat bisnis, sehingga mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kepentingan rakyat.

"Pers mainstream itu bisnis dan bisnis itu ada pemiliknya, jadi, apakah media mainstream yang dimiliki oleh beberapa orang itu sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan dia?" kata Prabowo.

Namun, Prabowo optimis bahwa perkembangan media sosial akan memberikan alternatif informasi yang lebih luas dan cepat kepada publik.

Dengan adanya media sosial dan internet, informasi dapat diakses oleh masyarakat tanpa terpengaruh oleh kepentingan segelintir pemilik media.

"Sekarang, ada fenomena baru yaitu yang disebut revolusi informasi, yang disebut sekarang dengan media-media baru dengan internet dengan sosial media dan sebagainya, TikTok. Informasi itu bisa ke rakyat dengan cepat," tutur Prabowo.

Ia menambahkan bahwa hal ini akan memperkuat demokrasi di Indonesia karena tidak ada lagi monopoli opini oleh beberapa pihak saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adrianus Waranei Muntu

Tags

Terkini

Terpopuler

X